Rabu, 10 Februari 2016

Kwaci

malam mulai menyelimuti bumi
ditemani segelas kopi pahit
ingin rasanya kuisap sebatang rokok
tapi bayangmu melarang

ditemani kwaci kesukaan mu
kucoba hilangkan rasa tawar bibirku
sambil tersenyum kuingat ujarmu
"kwaci enak tapi sampahnya banyak"

hahahahahaha
hasrat kasmaran ini mengganggu kesadaranku
mengambil konsentrasi hidup
merusak fokus perhatianku

selama mentari bersinar
aku ditemani baju pemberian mu
rasa hangat ini memeluk jiwaku
memberi semangat dalam doa pujaku

perjalanan hari ini sungguh melelahkan
kupegang telinga ini
tuk sampaikan rinduku
moga tersampaikan padamu

selamat malam sayang
lelahmu hari ini semoga terbayar
dengan bahagia dan kesuksesan

Semoga kemenangan dunia milikmu

Selamat Hari Raya

selamat hari raya sayang
semoga bahagia datang
Semoga rejeki dan keberuntungan
dari segala penjuru untukmu

sedang apa dirimu?
dimana dirimu?
dengan siapa dirimu?
bolehlah kuajukan tanya di raya ini?

aku sedang menyusuri selatan
menuju bumi seni
karena sebuah ikatan
yang mengekang raga ini

kusadar itu sayang
namun rasa jiwa ini
tak mampu menghindar, bersembunyi
dia ingin mencarimu

serba salah rasanya
ketika sang kidung asmara berdendang
membuai kalbu dan rasa
sedang kau pun ada pemiliknya

hati nurani ini memohon
ijinkan aku sayang padamu
ijinkan aku mencintaimu

bolehkan aku mengharapkanmu

Tengah Malam



tepat tengah malam
akhirnya kuselesaikan tugasku
kulirik media sosial
hanya satu fotomu terlihat




dimana kamu sayang?
sedang apa?
sudahkah terlarut dalam lelah?
ataukah masih bersamanya?


disini aku terduduk
menatap bintang yang mengejekku
mereka bertanya. ......
menunggu dirinya kah kamu?


akhirnya kuberanjak dari lamunan ku
mencoba pejamkan mata ini
kuharap dapat menemuimu
hingga dapat kupeluk dan kucium


sungguh aku sudah berusaha
mungkin sama sepertimu
tuk hilangkan cemburu
pada dunia yang terlanjur berputar


hanya saja
dada dan kepala ini tak kompromi
mereka memaksa lamunan ku
menghayal kebersamaan kalian



sudahlah..........

aku kan baik-baik saja

demi janjiku padamu

kamu tenang dan berbahagialah

Melamun

memikirkan mu membuatku mabuk
menghayalkanmu buatku bermimpi
mengandaimu buatku merindu

pandanganmu buatku merasakan hangat
senyum mu buat ku melayang
sentuhan mu buatku merinding

sungguh aku terpesona
benar aku terlena
yakinlah aku tergoda

namun jika.....

matamu pancarkan amarah dunia menjadi gelap
hilangnya senyum mu dunia jadi bergetar
hilang ramahmu buatku ketakutan

aku benar benar takut bila kau marah
karena rasa nya dunia bagai hilang keseimbangan
hingga jiwa raga ini menjadi tak tenang

tetaplah menjadi shampoo ku
tetaplah tersenyum untukku

karena kau selalu kurindukan