Selasa, 15 Maret 2016

Semoga kamu senang

Sekali lagi aku gagal
Gagal bersembunyi dari padanganmu
Berganti tunggangan pun percuma
Karena matamu yang jeli

Tapi tak mengapa
Hanya ingin kau menyadari
Jauh atau dekat diri ini
Tidak akan merubah perasaanku

Konyol ya sayang.....
Tidak kurasa bukan seperti itu
Hanya ingin tunjukkan
Aku kan buatmu bahagi
Dengan cara dan jalanku

Kuharap kau senang sayang
Mudah-mudahan kau bahagia sayang
Hanya itu yang bisa kulakukan saat ini
Semoga hatimu berbunga

Mimpi indah ya sayang.....
Nyenyaklah dalam istirahatmu
Bahagia selalu kudoakan
Bersama selalu kuimpikan
Aku sayang kamu

Ketika Malam

Kuhirup udara malam
Dengan kerinduan di hati
Dingin tetapi panas
Seperti yang terasa dalam dada

Wahai malam gelap
Pinjamkan aku bintangmu
Kan kugunakan kerlipnya
Sampaikan betapa tak terkiranya sayang ini

Padamu langit malam
Pinjamkan aku sang rembulan
Hingga dia nanti akan tau
Ku kan selalu berusaha buat dia bahagia

Dalam gelap malam
Tepikan rasa sendiri
Karna ku tahu kamu ada
Karna kamu harus tau aku menunggu

Ketika malam tiba
Percayalah bukan ketakutan hadir
Tapi kelembutan hangatnya gelap

Selimuti dari kelelahan

Janji kita

Entah permainan dewa apa ini
Yang sedang kita hadapi
Begitu membingungkan
Sangat menggetarkan jiwa dan raga

Kita bertemu tanpa kau sadari
Aku mencarimu tanpa kau sadari
Aku berlari dewa mendekatkan
Aku mendekat kita bersama
 
Kita bertemu
Saat saling membutuhkan
Kasih sayang yang kita rindukan
Cinta yang kita tunggu

Saat janji menjadi pengikat
Maka biarkan tetap seperti itu
Aku kan selalu menjagamu
Melindungimu dalam berbagai cara

Janjiku seperti yang kutulis
Dalam indahnya warna merah
Kupastikan kepalamu tetap tegak
Matamu tetap berbinar

Kini hanya sang waktu
Berkuasa atas kebersamaan kita
Berusaha untuk menjaga rasa
Tugasku walau mungkin bagimu palsu

Janjiku ku jaga demi pengharapan
Jiwa dan raga menjadi satu
Kujaga dan pasti kupertahankan
Hingga seperti yang tersurat


Kunantikan waktu

Aku duduk disini
Ditempatmu biasa ada
Membayangkan bersandar di pangkuanmu
Hilangkan kerinduan ini

Mungkin terlalu banyak kata
Terucap lewat bibir
Bukti belum nyata
Maka biarlah bintang dan bulan yang jawab

Bila nanti waktunya
Dalam pelukanku
Tak kan kulepas
Biar rasa ini tertumpah semua

Kata hanya mampu mewakili
Bukan memberikan langsung
Namun ketika kata nanti tak bermakna
Maka tak kan dapat gambarkan

Bersua adalah rinduku
Maka rinduku adalah kamu
Bila kamu adalah rinduku
Maka kupastikan terbukti

Selalu kunantikan waktu itu
Selalu kutunggu saat itu
Hingga nanti tiba saatnya

Raga dan jiwa bersama menyatu

Debaran Dada

jangan tanya apa rasa di hati
jangan kira gemuruh dalam dada
sungguh tak terperi
namun harus kunikmati

bolehkah kukunci bibir ini
rentangkan kaki dan tangan
pejamkan mata ini
hingga dunia tak tau rasa ini

hari yang kurencanakan kemarin
kubayangkan betapa indahnya
berandai menikmati hari
harus kuhela nafas guna kenyataan

hidup dan kehidupan
terkait pada masa lalu
terhubung pada masa depan
entah kan berujung kemana

sekarang atau nanti
mimpi atau nyata
rahasia alam yang penuh misteri
mengundang tanya dan gelisah

debaran dada ini
lemasnya tubuh ini
sudah dan biarkan
nanti juga menguat sendiri

aku sayang kamu

Bunga Tidur

entah kenapa kuartikan mimpiku
bukan sebagai bunga tidur
seperti sebuah visualisasi
yang harus kuhadapi

jika saatnya seperti ini
maka terjadilah
aku kan hadapi sayang
karena aku pun tak sanggup berjanji

janjikan dunia nyata saat ini
hanya fatamorgana saat ini
entah kan jadi bayang semu
atau menjadi nyata

maka seperti yang kuucapkan
majulah kedepan dengan pasti
ku kan di belakangmu
menjaga dan menantikan

sungguh aku kan kuat
demi semua bahagiamu
biar waktu yang tentukan

kemana aliran membawaku