Aku
tau aku ini sudah beristri
Bahkan
dua orang anak yang menyertaiku
Pernikahanku
yang tlah berjalan
Melewati
tahun demi tahun
Walau
harus kuakui
7
hari dalam 1 minggu bertengkarnya 3 hari
Tapi
sudahlah mungkin itu harus kujalani
Mungkin
rasa lelah terlalu mengurung kami
Menutupi
semua akal sehat dan logika
Jujur
saja aku melihatmu sebelum semuanya terjadi
Rasa
pemalu dan ketakutankulah yang menghalangi
Semuanya
membekap hingga kusembunyikan
Jauh
dalam bertahun lamanya
Mengamatimu
dari kejauhan
Menikmati
gerakmu dari bayang-bayang
Caraku
tuk mencintaimu
Lalu
kamu datang memberi rasa nyaman itu
Membuat
hidupku merasa lebih terasa
Warna
warni yang tak pernah kutemukan
Hingga
aku larut dalam mimpi
Bahkan
hingga aku lupa semua duniaku
Kemudian
kamu pergi tiba-tiba
Meninggalkan
semua luka di hatiku
Aku
yang terlanjur membawanya kedalam perasaan
Seperti
terjerumus
Merasa
dimanfaatkan
Menjadi
ban cadangan mobilmu yang kempes
Sebersit
rasa marah pernah menyelimutiku
Menenggelamkanku
dalam keputusasaan
Menghapus
semua harapanku
Kesendirian.....
Semua
membekap dalam batinku
Namun
kini kusadari
Semua
ini harus kulewati
Agar
semua rasa tersampaikan padamu
Hingga
saat ku menutup mata
Tak
ada lagi yang mengganjalku
Hingga
tenanglah jiwaku nanti
Kuharap
kamu nanti bahagia disana
Tenang
menjalani hidup dan mimpimu
Nyaman
dalam angan dan nyatamu
Walau
aku masih sangat mencintaimu
Selamat
pagi untukmu fajarku
Nyamanlah
wahai bintangku
Berbahagialah
shampooku
