Senin, 03 Oktober 2016

Pahamilah

Jika kau berfikir aku tak suka melihatmu bahagia
Sungguh... hilangkah perasaan itu!
Karena aku sangat bahagia kalau kamu bahagia
Sungguh aku tidak berbohong
Apa pun yang kurasakan hanyalah konsumsiku sendiri
Yang tak kubagikan pada telinga dan hati yang lain

Jika kamu berfikir aku tak senang melihatmu tenang
Salah... sungguh fikiranmu itu salah
Karena aku pun berbuat seperti ini
Menjauhi dirimu bahkan dari pekerjaan dan tanggung jawabku
Mengutarakan rasaku lewat barisan kata
Semua kulakukan untuk membuatmu tenang
Semua itu hanya untuk membuatmu nyaman bekerja

Sedikitpun aku tidak pernah berfikir
Untuk mengganggumu
Aku hanya mencoba membuat harimu menyenangkan
Setidaknya difikiranku
Tidak adanya aku disekitarmu
Akan membuatmu nyaman
Perasaanmu akan lebih tenang
Mungkin juga lebih bahagia

Kusadari ini semua masalahku
Kupahami ini ini deritaku sendiri
Ya.... ini masalah dan deritaku sendiri
Tak kan kubiarkan seorang pun menolongku
Menghampiriku dengan rasa kasihannya
Membelaiku dengan simpati palsunya

Apa pun yang kurasakan
Ini adalah perasaanku
Aku sungguh sangat bahagia
Dengan semua kebersamaan kita
Dengan semua kenangan kita
Walaupun sesaat
Yang kuharapkan ada sebaris cinta disana
Kujauhkan kemungkinan dusta disana
Kuhilangkan kemungkinan persinggahan disana

Aku hanya ingin kamu tau
Semua rasa yang kurasakan padamu
Adalah benar adanya
Sungguh... sungguh... nyata adanya
Andai waktu dan kesempatan tak menghalangi
Mungkin aku tak kan menyerah semudah ini
Tak kan menghentikan langkah seawal ini
Kuperjuangkan hingga nafas terakhirku

Kini aku hanya bisa menyimpan dalam hati
Memendam harapan ini dalam jiwa
Hingga nanti waktu yang menjawab
Akan berkalang kabut
Atau fajar kan menjemput

Pahamilah dengan hatimu

Derita Gue...............

Pagi Poo....

Wah..... pagi-pagi setelah memaksakan diri untuk tetap berada di ruangan ini, ternyata aku disambut lagu-lagu mu. Hmmm.... yah.... memang semua dan apa yang kualami ini hanyalah derita diriku sendiri. Hahahahahaha

Ga pa pa Poo... benar ini memang ini Cuma deritaku sendiri. Aku ga pa pa kok, beneran, biar kunikmati ini semua sendiri sungguh-sungguh sendiri, tak kan kuutarakan, tak kan kusampaikan kepada yang lainnya.

Aku akan menyimpan semuanya dalam diri sendiri, memendam dengan sebaik-baiknya. Apa pun yang kurasakan biarlah seperti itu karena aku tak pernah perduli lagi tentang rasa yang ada di hati ini lagi.

Jujur saja kini aku sudah lelah melangkah, aku kini ga bisa pergi sesuka hatiku, seakan ada yang mengganjal, jadi aku harus terus berbohong dan kuat-kuat memakai topeng ini. Entahlah aku menyesal atau tidak bertemu denganmu.

Keakraban kita yang sesaat itu, memang tak bisa kupungkiri, sunggung membahagiakanku, sungguh membahagiakanku. Benar-benar di luar dugaanku walaupun aku menginginkan dan mendambanya.

Jujur saja aku ingin pergi dari semua ini, ingin meninggalkan semuanya, biarlah aku memilih tinggal di tempat tinggal yang bisa membuatku melupakan semuanya. Bagiku saat ini itu yang terpenting, karena bagiku yang tlah lelah menjalani semua ini, aku ga mau hidup asal-asalan lagi.

Andai saja waktu itu aku bisa lebih mengendalikan diri, menyembunyikan perasaanku, mungkin seperti katamu, ini tidak menjadi derita ku sendiri.

Ah... mungkin aku kurang bertahan sehingga terjadi semua keributan semua ini. Sudahlah... semua sudah terjadi. Kini aku ingin hidup tanpa harus memalingkan mataku, dan agar dapat hidup sepenuhnya. Tidak sengaja memilih untuk menghindar, berharap menjadi jalan hidupku selanjutnya.

Entahlah apa aku hanya hidup dalam kecemasan, merasa dijebak dengan hal-hal yang tidak jelas. Ataukah aku yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan?

Ah... ini memang derita ku...........