Sabtu, 24 September 2016

Saat dingin

Ketika Kartika hilang di telan kegelapan
Sang candra bersembunyi di balik awan gelap
Deru hujan membasahi bumi
Gemuruh guntur memenuhi bumi
Dan Petir pun menguasai langit

Aku terpaku pada sudut gelap
Bermain bersama angan-anganku
Menikmati tiap hembusan nafas
Bergumul dengan asap yang mengepul
Walau kini sudah kehilangan nikmatnya

Bayang wajahmu bermain di mataku
Membawa semua kenangan ke bumi
Menguasai tiap relung jiwaku
Sudutkan semua semangat yang tersisa
Menyesakkan nafas yang tlah melemah

Gelap malam semakin gelap
Dingin semakin menyiksa tulang
Menggigil dalam sengatan harapan
Terus membara walau dalam sekam
Tetap membesar walau berselubung keangkuhan

Dalam dinginnya malam
Aku merindukanmu
Dalam hati dan relung jiwaku
Ingin bersama memadu kasih
Merengkuh semua harapan
Ingin bersama denganmu
Lalui semua panas dingin bersama

Hayalku..........
Kuulurkan tangan menjemputmu
Kau sambut dengan senyum manismu
Lewati malam
Lalui siang
Menjemput fajar
Dengan senyum terukir disana


Pagi Poo

Selamat pagi Poo...
Gimana hari ini? Ada acara apa?
Pagi ini saya mau cerita dikit ya, soalnya tadi malam saya mimpi tentang kamu, tapi kamunya sendiri ga hadir di mimpi tapi terus disebut-sebut.

Gini ceritanya Poo.......
Entah gimana awalnya, ya... yang jelas, saya ceritanya sms –an sama cowok, rasanya cowok itu saya kenal, tapi entahlah siapa.

Panjang banget saya sms –an sama dia, bicarakan tentang kamu, intinya dia cerita sama saya, bahwa saya jangan dekati kamu lagi, karena kamu sudah berhubungan dengan dia. Ya ga taulah pacaran atau gimana. Pokoknya gitu deh.

Ah..... ga tau deh Poo.... kebenarannya gimana, saya ga tau lagi dah harus ngomong apa. Seperti cerita di tanah Yunani, dimana raja nya menemukan cinta yang sesungguhnya ketika semuanya sudah terlambat, mungkin itu pula yang saya alami sekarang.

Jujur saja... kamu sudah mencuri hati saya.
Saya sungguh-sungguh sayang kamu Poo, Cuma karena janji dan keadaan saya seperti ini. Saya jadi ga sanggup untuk berbuat apa-apa.

Ah... sudahlah Poo... biarkan sang waktu yang menjawabnya.
Selamat pagi sekali lagi ya Poo...
Oh ya ... boleh bilang kangen ga?


Dah dulu ya... mau kerja dulu. CU