Kamis, 12 Mei 2016

Tentang Hati

Langkah terpaku jalan melata
Diam di tempat menunggu
Harapkan waktu kan berlalu

Bumi berputar lebih kencang
Membawa lamunan ke alam mimpi
Harap senyum dan tawa bersama kembali

Pendam rasa dalam hati
Kubur cinta dalam keputusasaan
Tangis tak berguna sudah
Hati bebal penuh luka nanah

Perih di jari tak terasa
Walau luka terus membekas
Kenyang jiwa akan sakit
Musnahkan impian harapan semu

Mengais asa dalam langkah
Memberi semangat pada diri sendiri
Langkah kaki seorang diri
Walau gontai demi janji

Berlalu berlalulah sudah
Biar nanti jadi misteri
Kusimpan dalam hati
Kenangan penyemangat hati
Hingga nanti bila mungkin


  


Pagi ini disana

Dari sudut mata yang lelah
Kuperhatikan gerikmu berlalu
Tanpa senyum tanpa kata
Berlari menghindar menjauh
Seperti lari dari musuh utama

Dalam hati hanya bisa tersenyum
Mengingat sapa mu yang dulu
Berhayal kopi seduhmu di mejaku
Tatapan merayu membuai kalbu

Seperti cacing kepanasan
Seperti belut disiram air garam
Tingkahmu berlalu tanpa arah
Tak berikan kesempatan bertatap muka
Kenapa begini kenapa?

Suatu hari nanti..............
Ketika nanti langit cerah
Ketika lautan setenang danau
Maka kuharap semua tanyaku terjawab
Kuharap senyummu kembali
Seperti teman sejati

Berharap semua dendam menghilang
Semua amarah mereda

Senyum kembali merekah