Minggu, 06 November 2016

Kabut

Kabut itu selalu datang di pagi hari
Dia juga datang ketika menyambut malam
Bersama angin dingin yang berhembus
Disertai tetes embun yang menghiasi dedaunan

Kabut selalu menghalau pandangan
Membatasi jarak pandang sang pengelana
Tertatih langkah menyusuri perjalanan
Entah kan sampai tujuan dengan selamat

Kabut pun selalu menghalangi cahaya
Bahkan memantulkan kembali ke sumbernya
Membutakan arah perjalanan
Erat menyelumuti pengelihatan
Butalah tujuan pengembara

Namun.....
Jangan pernah menyalahkan kabut
Karena dia harus selalu ada
Tuk meneduhkan bumi yang kepanasan
Memberi kesegaran pada rumput dan dedaunan

Jangan pernah membenci kabut
Bila ia membutakan mata dan pengelihatanmu
Memutuskan arah perjalananmu
Karena hadirnya kabut
Memberimu kesempatan tuk belajar
Menghargai seberkas cahaya
Meningkatkan mata batin
Memekakan perasaanmu
Hingga tak buta karena keegoan