Kabut
itu selalu datang di pagi hari
Dia
juga datang ketika menyambut malam
Bersama
angin dingin yang berhembus
Disertai
tetes embun yang menghiasi dedaunan
Kabut
selalu menghalau pandangan
Membatasi
jarak pandang sang pengelana
Tertatih
langkah menyusuri perjalanan
Entah
kan sampai tujuan dengan selamat
Kabut
pun selalu menghalangi cahaya
Bahkan
memantulkan kembali ke sumbernya
Membutakan
arah perjalanan
Erat
menyelumuti pengelihatan
Butalah
tujuan pengembara
Namun.....
Jangan
pernah menyalahkan kabut
Karena
dia harus selalu ada
Tuk
meneduhkan bumi yang kepanasan
Memberi
kesegaran pada rumput dan dedaunan
Jangan
pernah membenci kabut
Bila
ia membutakan mata dan pengelihatanmu
Memutuskan
arah perjalananmu
Karena
hadirnya kabut
Memberimu
kesempatan tuk belajar
Menghargai
seberkas cahaya
Meningkatkan
mata batin
Memekakan
perasaanmu
Hingga
tak buta karena keegoan
