Senin, 28 November 2016

Luka

Setiap inchi dari kita selalu ingin bahagia
Sedetik, selama, atau sedalam apa pun luka di hati
Kebiasaan dari kita akan selalu mencari kesenangan
Menemukan rasa nyaman
Lari dari ketidak nyamanan
Bahkan bersembunyi dari ketakutan

Saat waktu tlah berlalu
Musim tlah berganti
Rasa yang belum juga berubah
Bahkan kini menjadi penasaran

Sedang apa kamu disana?
Saat liburan kamu kemana?
Makanan apa yang sedang kamu makan?
Musik apa yang kamu dengar?
Dengan siapa kamu chattingan?
Saat malam siapa yang menelponmu?
Dan siapa yang membangunkan tidurmu?

Yah... mungkin aku belum menerima
Aku hanya memungkiri
Hanya mulutku saja yang menyadari
Bahwa aku kini tak mungkin mengejarmu
Tak mungkin memilikimu
Karena aku tlah bersama dengan yang lain
Aku sudah milik yang lain

Namun semua kini seperti semu bagiku
Lelah langkahmu melangkah
Tenaga yang kuat dan besar
Tak mampu lagi menjadi semangatku

Semua rasa tentangmu
Semua tentang inginku
Aku terlalu melupakan semua kemungkinan terburuk
Semuanya terjadi begitu saja
Semuanya meledak apa apadanya

Kini seperti semua tulisanku
Kacau balau
Tak teratur
Tanpa pola yang jelas
Hanya menulis apa saja
Cerita apa saja
Sekedar melepaskan rinduku padamu

Yang tak kan tersampaikan padamu