Selasa, 29 Maret 2016

Harapan Hati

Langit gelap di atas kepala
Menatap bintang tak bergerak
Rembulan sembunyikan senyum
Mega menghias malam 

Termangu dalam lamunan
Mendamba sang kekasih
Menanti pagi yang ceria
Esok bertemu muka


Waktu terus berlari
Pelan tapi terus melaju
Andai bisa dan mampu
Kan ku dorong hingga melaju lebih cepat

Malam cepatlah berganti pagi
dan nanti pagi cepatlah berganti malam
atau hentikan hari dan waktu
ketika dua hati bersama

menanti bersama
merindukan berdua
berharap lebih cepat
meraih harapan hati dalam sepi

Cerita Sore Ini

Terbangun dari lelah sore tadi
Berdebar hati ketika suratmu tiba
Bergegas berlari mencari
Kekasih hati yang kurindu

Hati berdebar kencang
Aliran darah mengalir cepat
Nafas berhembus  memburu
Nadi bergerak cepat

Pikiranku melayang entah kemana
Hayalku berenang kian kemari
Entah apa yang kan dikatakannya
Gumamku dalam diam

Kencang hembusan angin
Menerpa badan dan wajahku
Tak perduli bentuk muka jalan
Yang terpenting segera di depanmu

Sungguh tak kusangka
Hanya satu kata terucap dari bibirmu
Saya “kangen”
Buat mulutku terkunci
Hanya pelukan bisa kulakukan

Terima  kasih sayang
Buatku merasa kembali bernafas
Lega di hati tak terkira
Senang di hati bukan kepalang


Semangat sayang
Jangan hilangkan rasa itu
Karena aku kan lebih kehilangan
Bila hatimu melemah

Aku tetap kan di belakangmu
Menjaga dan menyayangmu
Menanti harapan

Menunggu kesempatan

Maafkan Mata ini

Maaf bila tatapanku
Maaf bila pandanganku
Buatmu tak nyaman
Rasakan kegelisahan
Ataukah malu sampai pipi merona

Aku hanya tak tahan
Dirimu bagai kutub alam
Yang menarik mataku
Hingga lekat menempel  padamu

Entah.... ada apa dengan mata ini
Selalu ingin menatapmu
Ataukah harus kuberikan mata ini
Tuk selalu bersamamu
Hingga tak ada lagi kegelisahan

Gerakmu menakjubkanku
Senyummu menghipnotisku
Lirikanmu buatku terpaku
Benar aku tak kuasa menahan
Bila aku tak menatapmu

Jangan marah ya sayang
Maafkan karena aku tak tahan
Dirimu sungguh buatku terlena
Aku terpesona denganmu
Sangat sangat mengagumimu


Cerita yang berlanjut

Merindukanmu seperti  gila
Langkah kaki terseret gontai
Termangu menatap meja
Hayal melayang entah kemana
Menunggumu dalam harap

Waktu beranjak dengan cepat
Kutunggu dirimu tak sabar
Ingin berlari tak sabar
Bila engkau datang

Masihkah dirimu disana sayang
Kapan kembali kesini
Agar dapat kumenatapmu
Mencuri sudut senyummu

Aku menunggumu sayang
Bila janjimu kau tepati
Sungguh aku menanti
Agar kudapat semangatku kembali
Dalam terik siang ini

Ahhhhh terima kasih
Kamu datang membawa sejuk
manis  es yang kau bawa
semanis senyummu
bawa keindahan dalam hatiku
terima kasih kamu datang

Karena aku membutuhkanmu

seperti bumi butuhkan mentari
karna cahaya menerangi langit
hangatnya hapuskan dingin
putarkan malam menjadi siang

laksana arjuna butuhkan panah
jadikan satria gagah perkasa
maka sang patra hilang karisma
satria pandawa tak kan mumpuni

bila kesawa dengan cakra sudarsana
tegak berdiri pengadil dunia
lambang dharma bagi pemenang
penguasa alam sang pemuja

maka aku sang pujangga
hanya sanggup ciptakan sastra
sampaikan rasa terdalam
dalam keriuhan yang sepi
setidaknya saat ini
hingga harapan nyata

tubuh hanya pembalut belulang
kulit hanya pelapis raga
rasa ada di dalam hati
tersembunyi pada dalamnya jiwa
maka kiasan kata hanya pembalut
karna aku membutuhkanmu

Pagi Tadi

pagi yang sungguh riuh
tak sedetik pun aku melupakanmu
semangat darimu tadi pagi
buatku mendapat oksigen baru
menapaki hari ini

sela keriuhan ini
kucoba sampaikan terima kasih
karna buatku bersemangat
buat hariku menjadi cerah

sayang....
sekali lagi terima kasih
sungguh hari ini aku bersemangat
karena kamu berikan senyummu

kurasakan hadirmu
menjadi bagian penting dalam hidupku
berikan makna baru yang kurangkai
jadikan pagi adalah cerita baru yang kunanti
yang kan kutulis dalam bait sajakku

tiap detik hariku selalu ingin kuceritakan
hingga seluruh dunia tau
penyu shampoo adalah cerita dunia
rangkaian rasa yang penting di dunia
lukisan pengabdian semara ratih

bertemu denganmu adalah kerinduanku
pelukan sayangmu adalah detak jantungku
ciumanmu adalah candu hidupku
belaianmu adalah pompa semangatmu
perhatianmu adalah konsentrasiku
aku merindukanmu

Pagi Sayang

Pagi tlah datang dengan cepat
Mataku rasanya masih berat
Tubuhku masih lunglai
Lelah kemarin masih tersisa
Tapi aku harus bangun

Pikiranku penuh dengan kamu
Segera kutarik laptop yang parkir di sebelahku
Tuliskan rangkaian kata
Entah menjadi apa
Yang penting tercipta untukmu


Mataku masih menahan kantuk
Di sudut bibirku masih tersisa jejak tidurku
Hahahahahaha...... biarlah
Rasa ini harus tersampaikan padamu
Hingga ketika terbangun dari tidurmu
Kamu tau aku sayang kamu

Aku tulis karya ini
dengan semangat pagi hari ini
tidak banyak yang ingin aku ungkapkan
hanya gambarkan kesungguhan hati
lukiskan betapa kerasnya keinginan

selamat pagi sayang
karya ini tercipta pagi ini
kutulis setengah sadar setengah tidur
hanya tuk katakan
aku sayang kamu

aku merindukanmu