Hei
kenapa malam begitu gelap
Tak
satu pun bintang di langit sana
Rembulan
pun tak tampakkan rupanya
Hanya
gonggongan anjing bersautan
Sisanya
hanya gelap memeluk bumi
Mulutku
cakup tak bergerak
Melangkah
perlahan dalam gelap
Menatap
bayangmu yang masih tersenyum
Memilu
hati meratap waktu
Gelap
tetaplah gelap
Sembunyikan
air muka tanpa Tanya
Esok
saat sang fajar menyambut
Tersenyumlah
dengan indah
Hingga
semarakkan hari yang sepi
Agar
dingin hati tak menjalar ke bumi
Heiii
mengapa malam gelap
Kemana
sang bintang
Yang
biasanya berkelip indah
Bermain
mata dengan cantiknya
Berkedip
dengan manja
Merayu
dengan angkuh
Ahhh…
seperti inilah malamku
Sejak
dahulu juga juga seperti ini
Usah
ditanya lagi
Tak
perlu berkeluh kesah
Nikmati
rasa sakit sampai nanti
Seperti
yang sudah tertulis di langit
