Jumat, 29 April 2016

Seperti Gelas di Lemari

Dalam keramaian sepi sendiri
Terkenang pada kenangan
Termenung pada dugaan
Menghayal pada kemungkinan
Terdiam bisu dalam hati

Mungkinkah seperti sebuah gelas
Tersimpan dalam lemari kaca
Tak terurus berselimut debu
Tanpa perhatian tegak berdiri sunyi
Pajangan indah tak tersentuh

Namun......
Ketika gelas pecah
Ketika gelas kekurangan
Maka gelas dalam lemari menjadi pilihan
Sebagai pelengkap dalam acara
Sebuah cadangan yang direncanakan

Mungkinkah.............
Gelas itu tlah tersimpan kembali di lemari
Karena gelas yang digunakan cukup
Menghiasi hari-hari
Mencukupi kebutuhan sehari-hari

Ahhhhh.......
Hanya dugaan
Bersabdalah sang pujaan
Katakan lalui bibir indahmu
Biarkam hati ini tersenyum walau dalam sakit

Sungguh tak kan mengganggu
Sungguh kan kusenangkan hati ini
Biar pikiran menjadi tenang
Hanya itu
Hanya itu
Cukup demikian
Karena tak ingin kamu menderita


Tengah malam ini

Maaf berusaha menghubungimu tadi..... sungguh saya minta maaf.

Malam ini sampai lewat tengah malam, bahkan selesai sembahyang untuk menenangkan diri pun mata ini tak mau terlelap.

Kamu tau kenapa, ada rasa iri, cemburu, marah, kecewa atau apalah namanya karena saya tidak boleh memiliki perasaan itu.

Sejak kamu pasang pick lawas itu pikiran ini semakin kacau, setiap saya datang ke ruangan selalu ada yang mengganjal di hati. Mungkinkah orang “bulan:” itu yang sedang chat kamu.
Oh ya.... tadi sore sebenarnya saya sangat suka ketika mendengan suara kamu di radio......

Karena di fikiran saya, kamu pasti sudah kembali semangat bekerja dan beraktifitas normal.

Tapi entah kenapa kamu memutar lagi “a thousand years” saat itu pikiran saya kembali kacau, kenapa kamu memutar lagu itu? tanyaku pada diri sendiri. Mungkinkah kamu berkomunikasi intensif dengan si “bulan” sehingga memutar lagu itu untuk buatnya tersenyum?

Ataukah kamu sedang mencoba berkomunikasi dengan dia, agar dia menghubungimu?
Atau mungkinkkah kamu merindukannya?

Saya tau tidak boleh memiliki perasaan ini, tapi entah kenapa hanya ingin bertanya saja, saya pasti tidak akan mengganggumu.

Kenapa saya mempertanyakannya?
Pertama, status saya sama “bulan” sama kan? Tidak ada perbedaan, eh iya lupa ada perbedaanya ternyata dia tidak punya ekor.

Lalu itukah yang membuat kamu seperti ini? Ya sudahlah kalau bisa jangan, hanya itu yang saya harapkan sekarang................

Saya mau jadi teman kamu