gurat-gurat mimpi melekat di nirwana
saat mata terbuka hadirkan gelisah
menutup mata semakin membenani
langkah semakin gontai
sirnanya kuasa perkasa
tetes air mata di pagi hari
menyambut mentari pagi
bersama hembusan sang Gunung
berteman gocangan sang Ibu
menyepi lagi
di barisan tangga
kusembunyikan dalam riuh lalang
hanya bisa begini
selalu hanya begini
akankah terus begini?
sadarkan diri
semua salah siapa
siapa yang bermain hati
akan dimakan hati
siapa bermain rasa
akan di bunuh rasa
ini kuterima
bersam tekanan rinduku
ini kupahami
bagian dalam hidupku
karena rasa ini benar
karena rindu ini nyata
karena sayang ini ada