Kemarin
ku melihatmu
Datang
bersama mereka
Sejak
awal pun perasaanku mengatakan
Kita
kan bertemu nanti disana
Di
pesta pernikahan itu
Ada
keinginan tuk berangkat bersama
Namun
sengaja kutahan
Entah
apa yang nanti harus kukatakan padamu
Bagaimana
cara menyapamu?
Bahan
pembicaraan apa yang harus kusampaikan?
Atau
malah kita kan diam membisu
Tanpa
satu kata pun terucap
Saat
melihatmu disana
Sungguh
aku selalu mencuri memandangmu
Walau
lewat sudut mata
Tapi….
Aku selalu memperhatikanmu
Selalu
memandangimu
Dan
rasanya tak ingin melepaskan padangan darimu
Ingin
rasanya mata ini menyapa
Namun
matamu selalu menghindar
Menjauh
dari mataku
Seolah
aku adalah hantu
Menakutkan
untuk dilihat
Pantang
dan menjadi musyrik imanmu
Hanya
sebuah cerita tersimpan di hati
Sebuah
gambar menjadi kenangan hari ini
Sebuah
harapan dan impian yang masih tersimpan
Menjadi
catatan kecil tersemat di hati
Entah
menjadi cerita indah saat nanti
Atau
menjadi belenggu yang menyiksa sampai nanti