Kamis, 28 September 2017

Panas Cetar

Siang terasa sungguh panas
Menyengat kepala, kulit, kaki
Panas terasa melekat di kulit
Peluh menyiksa pernafasan
Panas sungguh panas

Di balik cerita Gunung perkasa
Yang datang bersama panas bumi
Kegundahan banyak orang
Cerita yang tak kunjung usai

Diantara mata yang menatap sang gunung
Kadang muncul kegundahan
Bukan tentang apa yang akan terjadi
Yang terjadi biarlah terjadi
Agar cepat terjawab semua
Akan murka tau kembali damai

Namun dalam benak sanubari
Kurindukan tatapan mu
Kuinginkan pelukanmu
Agar damai kurasa dunia ini

Meredakan panas bumi
Yang melekat di hati
Meggelayut di pikiran
Sempurnakan jiwa yang merana

Entah boleh
Tidak kah boleh
Kusampaikan rindu ini padamu