Siang
terasa sungguh panas
Menyengat
kepala, kulit, kaki
Panas
terasa melekat di kulit
Peluh
menyiksa pernafasan
Panas
sungguh panas
Di
balik cerita Gunung perkasa
Yang
datang bersama panas bumi
Kegundahan
banyak orang
Cerita
yang tak kunjung usai
Diantara
mata yang menatap sang gunung
Kadang
muncul kegundahan
Bukan
tentang apa yang akan terjadi
Yang
terjadi biarlah terjadi
Agar
cepat terjawab semua
Akan
murka tau kembali damai
Namun
dalam benak sanubari
Kurindukan
tatapan mu
Kuinginkan
pelukanmu
Agar
damai kurasa dunia ini
Meredakan
panas bumi
Yang
melekat di hati
Meggelayut
di pikiran
Sempurnakan
jiwa yang merana
Entah
boleh
Tidak
kah boleh
Kusampaikan
rindu ini padamu