Kamis, 14 April 2016

Menatap Wajahmu Siang ini

Siang ini ketika menatap wajahmu
Tiba-tiba kesadaranku menghilang
Sepi terasa dunia ini
Bagai terombang ambing dalam perayu layar
Pikiran ini entah pergi kemana

Maafkan aku
Sepertinya jiwa ini belum mampu
Melepasmu dengan ikhlas
Jiwa ini tetap mengharapkanmu
Tetap menunggumu
Walau tak mampu janjikan sesuatu

Sungguh aku sangat tidak ingin melepasmu
Kenangan kita dan cinta di dada ini
Sungguh terasa sangat indah
Tapi aku kan mencoba melepas
Walau sakit dan perih kurasakan

Maafkan aku
Gemetaran tangan dan tubuh ini
Kala berhadapan denganmu
Sungguh tak ingin jauh darimu
Sangat ingin memelukmu
Namun kutahan demi kebahagiaanmu

Aku kan bertahan pada jalan ini
Entah akan seperti apa nanti
Maafkan aku terlihat kasar
Aku hanya belum siap
Belum mampu

Mungkin nanti terbiasa

Pagiku yang Pasrah

Pagi ini tulisanmu sangat panjang
Jemari ini pun kelelahan bermain
Kembalilah ke jalan yang benar
Kembali ke posisi masing-masing
Sebelum semua menjadi terlambat
Katamu yang menggetarkan semua jiwa ini

Kamu pergi dari hidupku
Seperti memberikan luka terdalam
Kata-katamu pagi ini
Seperti memberi garam pada luka itu
Biarlah hanya lewat ini kuungkapkan

Mungkin kamu tidak akan tau
Karena kamu juga tidak akan membaca tulisan ini
Mungkin kamu juga akan melupakan halaman ini
Tapi dalam diam aku akan tetap menulis
Tetap menjaga rasa ini

Dalam beribu kata
Dalam berjuta makna
Aku hanya ingin kamu tau
Aku hanya bisa pasrah
Karena aku berjuang sendiri

Dulu ada kamu
Aku siap hadapi semua dunia
Aku juga tlah mempersiapkan semua tameng
Melindungi kamu dan kita
Tapi entahlah seperti apa
Aku mengerti keadaan kamu

Sekarang aku hanya bisa pasrah