Cemburu
Marah
Entah
apa yang merasuki dada ini
Jelas
kelopak mata tak mampu lagi menahan beratnya
Namun
bola mata ini menolaknya
Menahannya
hingga tak terpejam
Melalui
udara kudengarkan
Sebuah
curhatan si Bulan
Mencemooh
Merendahkan
Memandang
remeh
Seolah
aku seorang penjilat
Pemalas
yang hanya mengeluh
Tak
mau bekerja keras
Hanya
melihat hasil tanpa usaha
Padahal
semua kuperjuangkan
Untuk
semua
Bukan
untuk perutku
Bukan
untuk kantongku
Tapi
untuk semua
Kenyamanan
semua
Entah
apa ini
Aku
yang mulai melunak
Seakan
terbakar tanpa panas
Basah
tanpa kehujanan
Apa
ini kemarahan
Atau
hanya kecemburuan
Mungkinkah
hanya iri
Ego
yang tak mau kalah
Biarlah
biar aku begini
Aku
hanya merindukanmu
