Kamis, 02 Maret 2017

Tentang Marahku

Cemburu
Marah
Entah apa yang merasuki dada ini
Jelas kelopak mata tak mampu lagi menahan beratnya
Namun bola mata ini menolaknya
Menahannya hingga tak terpejam

Satu cerita dari utara
Melalui udara kudengarkan
Sebuah curhatan si Bulan
Mencemooh
Merendahkan
Memandang remeh

Seolah aku seorang penjilat
Pemalas yang hanya mengeluh
Tak mau bekerja keras
Hanya melihat hasil tanpa usaha

Padahal semua kuperjuangkan
Untuk semua
Bukan untuk perutku
Bukan untuk kantongku
Tapi untuk semua
Kenyamanan semua

Entah apa ini
Aku yang mulai melunak
Seakan terbakar tanpa panas
Basah tanpa kehujanan
Apa ini kemarahan
Atau hanya kecemburuan
Mungkinkah hanya iri
Ego yang tak mau kalah
Biarlah biar aku begini

Aku hanya merindukanmu