Sabtu, 04 Juni 2016

Aku Merindukanmu

Aku memang tak menyapamu
Aku memang tak memandangmu
Aku memang tak menolehmu
Aku memang tak mencuri senyummu

Begitu pula dirimu
Acuhkan diriku
Hindari tatapan mataku
Bisu bila kumenyapa
Diam bila kubertanya

Tapi sudut mataku selalu memperhatikanmu
Walau kadang sulit untuk kutemukan
Tapi aku selalu berusaha memperhatikanmu
Walau mungkin sulit kulakukan

Aku selalu berdoa untukmu
Untuk kebahagiaanmu
Untuk ketenanganmu
Untuk keberuntunganmu

Jika memang bukan untukku
Biarlah rasa ini pergi menjauh dariku
Jika memang bukan untukku
Aku ingin semua kenangan manis ini
Aku mau semua rasa cinta ini
Pergi bersama langkah tegarmu

Sungguh aku sangat merindukanmu
Aku sangat mengharapkanmu
Bukan karena bosan lalu berpaling
Tapi karena aku terlalu lambat menyadari
Aku terlambat menemukanmu
Aku yang tak pernah berani melawan rasa takut

Kini biar kunikmati rasa sakit ini
Biar kuresapi kerinduan yang menyiksa ini
Entah sampai kapan
Entah aku punya kesempatan

Atau hanya sebatas mimpi

Di Pantai ini

Hembus angin di siang hari
Kala aku menyusuri gelapnya pasir
Di pantai dulu kita pernah berjanji
Di sana pantai di bawah tebing

Dulu disana di pantai itu
Sama seperti sekarang
Dalam terpaan sang bayu
Ditemani mie instan
Kita nikmati batas waktu yang mendesak
Di bawah ketapang dan senyuman sang laut

Kini aku sendiri disini
Hanya bisa membayangkanmu
Hanya bisa menghayalkan kebersamaan kita
Hanya bermimpi disini lagi bersamamu

Sungguh rasa ini sungguh nyata
Tak dijelaskan pun kutahu ini nyata
Bahkan anak baru lahir pun mengetahui dengan jelas
Aku mencintaimu
Aku menyukaimu

Namun aku rasa aku sedang bermimpi
Namun mimpi yang sangat nyata
Beberapa bulan kebersamaan kita
Sungguh terasa sangat nyata dan menyenangkan

Namun mimpi hanya mimpi
Senyata apa pun hanya mimpi
Kini kau pergi
Tanpa mau berjuang bersamaku

Siang ini di pantai ini
Aku mengenangmu

Masih mengharapkanmu