Senin, 09 Januari 2017

Lebih Penting

Bertemu tanpa bersapa
Setengah berlari menghindari bayangan
Hanya memandang dari kejauhan
Raut muka, gerai rambut, canda tawa
Kubisikkan “aku rindu padamu”

Terucap semua kata rindu
Ini semua kesungguhan
Bukan tentang kesunyian hati
Atau kesepian jiwa yang mengumbar
Teriris, tersayat semakin melebar

Semua kunikmati bersama diam
Sudut mataku tak berhenti mencari
Mulut menggumam tak henti
Bukan doa bukan mantra
Hanya bacakan semua isi hati
Menyapa hati yang membeku

Entah kemana kucari obat penawar
Tentang semua sakit dan derita
Walau semua salahku
Yang tak bisa ku perbaiki
Tinggalkan kenangan yang menyiksa

Apa pun yang terjadi
Semua bukan prioritas
Tentang kemustahilan
Hanya berharap semua menjadi lebih baik
Itu menjadi lebih penting