Hei poo......
Selamat
siang, kamu lagi apa lagi dimana ne?
Oh ya...
boleh ga aku bilang iri, soalnya kalau cemburu kan ndak boleh ya? Hmmm trus
kalau cemburu juga apa hak aku tuk cemburu.
Ya deh....
bahasanya iri aja ya.
Ya aku
iri dengan yang bernama si Bulan itu. Soalnya dia masih enak ya, bisa
berkomunikasi sama kamu. Yahhh... seperti itulah dia lebih enak bisa tau
keadaan kamu. Mata dan telinganya masih bisa menikmati kamu.
Sedangkan
aku benar-benar buta dan tuli. Walaupun singkat komunikasi kalian tapi tetap
saja buat aku iri. Aku benar-benar iri, tapi setelah aku pikir-pikir mungkin
karena kesalahan aku lebih besar makanya aku ga berhak lagi, ya .... ga pa apa
lah. Nasib namanya.
Sudah
deh... mau bilang itu aja. Aku kangen
kamu Poo, kangen kebersamaan kita. Kapan pun kamu perlukan aku datanglah,
telponlah, atau seperti apa pun aku pasti datang membantumu. Aku berjanji.


