Selasa, 14 Maret 2017

Telpon di Siang hari

Baru saja kuselesaikan sebuah tulisan
Sambil membayangkan wajahmu
Melamunkan senyum manismu
Telpon bordering
Panggilan untukku

Suaramu terdengar disana
Bisa lembut seperti dulu
Walau tak hanya nada bisa
Tanpa tekanan tanpa nada

Sejenak kutahan nafasku
Kuhempaskan kerinduanku
Hingga titik air mata tak mengalir
Kutahan semua kata rindu

Terima kasih
Mengobati rinduku
Terima kasih
mendamaikan jiwaku
Terima kasih

Terima kasih

Asal tau saja

Terima kasih sudah pernah menerima cintaku
Terima kasih sudah pernah hadir dalam hidupku
Walau akhirnya kumenyakiti dirimu
Dan aku pun sakit atas semua itu
Walau aku masih sangat merindukanmu
Mencintamu setulus hati
Semua yang kulakukan tak sedikit pun berdusta padamu

Kini kamu tersimpan dalam hatiku
Karena bagiku
Hadirmu yang sesaat itu
Adalah anugrah terindah
Penyelamat hidupku
Alasanku hingga kini tuk terus bertahan
Berdiri pada kedua kakiku yang lemah ini
Menahan semua rasa sakit yang menyiksa

Semoga bahagia dirimu disana
Jangan pernah ragukan cinta yang pernah besemi
Itu semua benar adanya
Sungguh tak ada dusta disana

Apa pun yang kurasakan kini
Mungkin atas semua yang kulakukan kini
Itu semua demi janjiku padamu
Berbahagia disini
Pun tuk bahagiamu disana

Ketahuilah
Aku sangat suka padamu
Benar-benar mencintaimu
Bahkan senyummu masih redakan amarahku

Walau senyum itu bukan untukku