Duri
tajam yang menusuk hati ini
Terus
saja menusuk tanpa henti
Walau
kucoba kutahan kuat
Ujungnya
yang tajam terus menusuk
Hingga
tak kusadari
Mana
rasa lelah
Mana
rasa sakit
Juga
keputusasaan
Kini
….
Bersama
sinar rembulan
Berteman
kerlip bintang
Kubisikkan
padamu
Aku
sungguh merindukanmu
Entah
berapa kata rindu terangkai
Dengan
berbagai susunan kata
Dalam
sajak yang terus mengalir
Bersama
rima yang tak kunjung bermuara
Aku
pun tak tau kemana harus kubawa
Semua
cerita yang terangkai
Selain
tertulis pada lembar kosong
Yang
kuharap tersampaikan padamu
Ribuan
hari tlah terlewati
Ratusan
malam terlampaui
Bulan
berganti mentari
Siang
berganti malam
Masih
saja aku merindumu
Tak
bergeming bersama ratusan puisia