Rabu, 24 Februari 2016

Sepiring Rujak

malam ini perasaan ku bagai sepiring rujak
campur aduk jadi satu
manis, asam, asin kayak nano nano
entah seperti apa rasanya

kadang merasa bahagia
karena besok akan melihatmu
kadang sedih muncul
karena besok tidak seleluasa hari ini

besok kedua mata ini akan memandangmu
langsung tanpa batasan kaca
mata ini akan terpuaskan melihatmu
walau harus dengan mencuri

namun besok jua lah
aku tak akan bisa sebebas ini
bercanda untuk mendengar tawamu
bermanja untuk merayumu

entahlah campur aduk jadi satu
seperti apa besok, lusa dan seterusnya
tak sanggup ku memikirkan
tak kuat aku membayangkan

ingin rasanya terus terdengar kata itu
kata yang membuatku bersemangat
melupakan kantuk dan lelahku
"sayang"

Kangen

sayang aku sangat merindukanmu
merindukan mu bagai akan gila
betapa getaran hati ini sungguh tak tertahankan
ingin bertemu kamu sayang

menantikan bertemu kamu
menunggu menyentuhmu
mencuri kesempatan menciummu
adalah sebuah penantian panjang yang kutunggu

sayang aku tau rindu ini terlarang
namun jangan salahkan rindu ini
karena kerinduan ini dari hati
dan kata sang bijak hati tak pernah salah

ketika hati bicara
maka itulah kebenaran sejati
karena hati tidak pernah memilah
dia berbicara karena kesungguhan

sayang jujur aku tak pernah rasa seperti ini
hati ini bergetar hebat ketika kamu disampingku
hati ini sungguh rasakan kenyamanan
yang tak terkira melebihi kegembiraan

sayang aku merindukan mu
sangat sangat merindukan mu
jangan ragukan perasaan ini

karena hati ini berkata jujur

Curhat

sedikit kecewa tidak bisa bicara
dengan peneduh hatiku
saat ingin bercerita tentang duniaku
tak mengapa aku mengerti


aku mencoba mengikuti katamu
mencoba berkomunikasi di duniaku
ternyata hasilnya jauh dari logika
jawaban anak sd dan ketus aku dapatkan
seolah aku seorang pengganggu


diri ini sadar mungkin melakukan hal yang sama
seperti yang aku alami
haruskah aku terima seperti itu
ketika mencoba berkomunikasi dengan dunia


hanya mencoba untuk sadar diri
diri yang penuh kekurangan ini
namun tak mampu menahan sakit
yang ada dalam jiwa dan batinku


entahlah mungkin aku terlalu cerewet
sehingga tak pantas diajak berkomunikasi
pendengar menjadi bosan
atau memang tak pernah sejalan


mencoba untuk menjauhkan pikiran
tuk bandingkan dua dunia
hanya saja kenyamanan itu berbeda
perasaan ini merasakan yang berbeda


ingin rasanya berlari
jauh pergi dari dunia ini
hanya dua rantai ini mengikat
membelenggu jiwa


merasa lelah dengan semua
andai janji ini tak mengikat
aku sudah tertidur lelap

tapi sekarang harus bertahan

Berkaitan

layaknya keindahan pagi hari
tidak akan lengkap tanpa matahari terbit
layaknya panas siang hari
tidak akan lengkap tanpa kehadiran mentari

layaknya gelapnya malam
tidak akan lengkap tanpa bintang dan bulan
layaknya dinginnya malam
tak lengkap tanpa angin yang berhembus

jika keindahan ngarai
tidak akan tercipta tanpa tebing tinggi
jika pesona bali
tidak akan ada tanpa petak-petak sawah

andai kepuasan hiking
tidak akan lengkap tanpa sejuknya udara
bila kepuasan jalan-jalan
tak lengkap tanpa kuliner

maka kegundahan diri ini
tidak akan teduh tanpa senyummu
maka kegelisahan hati ini
tidak akan tenang tanpa bujuk rayumu

hadirmu bagai embun pagi hari
bersamamu bagai peneduh ketika panas
hadirmu bagai pelukan di kala sedih
bersamamu adalah kenyamanan yang di nanti

Siang ini

siang ini tak melihat wajahmu
tidak dapat mendengar suaramu
tidak mendengar suaramu
tidak merasakan perhatianmu

rasanya seperti ada yang kurang
seperti minum kopi tanpa gula
seperti makan bakso tanpa kuah
seperti makan tanpa air minum

terasa ada yang kurang
tidak lengkap rasa hari ini
ada kegelisahan yang tak terungkap
ada keinginan yang tak terpenuhi

ijinkan aku bertanya sayang
kamu dimana sayang?
sedang apa dirimu disana?
maaf jika aku tidak sabar

semua  karena rindu di dada
yang menyesakkan hati dan pikiran
karna ingin memanfaatkan waktu dengan baik
semua karena ingin bersama kamu

sayang ku sangat ingin mendengar suaramu
sangat ingin melihat wajahmu
ingin ku menemui mu

walau hanya dalam maya

Teruji oleh sang Waktu

kamu tlah menjadi bagian terindah
menjadi bagian yang ingin kumiliki
kehadiranmu sungguh anugrah yang indah
dalam hidupku ini

aku yang selalu merindukan kamu
wajahmu, senyummu, semuanya
selalu terbayang dalam pelupuk mataku
selalu ada dalam hatiku

biar berapa lama pun
kebersamaan kita adalah hal terindah
kan kunikmati tiap detiknya
hingga nanti terukir di hati

suatu nanti jika terpisah
maka kupastikan cinta ini selalu ada
sayang ini akan tersimpan di hati
kemesraan ini akan kurindukan

jika nanti kita bersama
maka akan kubuat istana terindah
akan kubangun dunia yang layak
untuk kita tempati bersama

sayang aku sangat mencintai kamu
sungguh menyayangi kamu
sekarang nanti dan kapan pun akan tetap sama
karena tlah teruji oleh sang waktu

Kata Untukmu

bersama terbitnya mentari hari ini
memandangi jalananan ibu kota
yang mulai sesak dan padat
kurangkai kata untukmu

jujur saja aku tak mampu
janjikan dunia yang selayaknya
sebenarnya pun dunia dunia ini
begitu kokoh untuk aku hancurkan

"hanya dalam jiwa"
semua kebahagiaan yang kumiliki
semua tersimpan di hati
sungguh sangat dalam

pagi ini ingin kusampaikan
"aku sayang kamu"
sungguh ini dari hati
dari dasar hati terdalamku

ingin rasakan pacaran sesungguhnya denganmu
ingin jalan berdua denganmu
ingin bersama dengan kamu
aku sangat menginkanmu

Hilangkan kasihan

sayang pagi ini sungguh ini
ketika pagi datang aku sungguh bahagia
ketika melihat wajahmu semalaman
kembali lagi ketika fajar tiba

ditemani sebatang rokok
dan lagu kesayangan kita
duduk didepan layar merangkai kata
merenungkan ucapanmu yang menusuk ke hati

"sayang dengarlah permintaanku"
jika memang sayang terikat di hati kita
maka biarkan dia ada secara alami
tanpa ada embel-embel kasihan

jangan biarkan itu ada sayang
hanya akan membenani perasaan
menghilangkan ketulusan
mengubur kepercayaan

percayalah aku cukup kuat
mengadapi semua kenyataan
tanpa menghilangkan harapan bersama
sungguh aku cukup kuat

kamu sangat berarti bagiku
jadi lakukanlah dengan hati dan pikiranmu
biarkan emosi dan keinginanmu berbicara
lakukanlah walau air muka ini berubah
sungguh aku tak kan mengapa

Ketika aku beranjak pergi tadi

ketika aku beranjak pergi tadi
aku sungguh sangat senang
merasa sangat diperhatikan
merasa sangat dibutuhkan

ketika aku beranjak pergi tadi
padangan matamu bagiku memberi arti
memberi makna dalam kehidupanku
memberi banyak pengharapan dalam hati ini

ketika aku beranjak pergi tadi
matamu seolah berkata
"hati-hati di jalan ya"
"kembali lagi ya"
"saya menunggu kamu disini"
"pulang dengan selamat ya"

ketika aku beranjak pergi tadi
aku ingin memelukmu dari tadi
ingin kembali menciummu
sehingga diri ini yakin harus kembali

kamu alasan saya harus pulang
kamu alasan saya harus kembali
ingin rasanya kuungkapkan semua
biarlah dalam hati saja