Sejak
siang tadi
Aku
ingin menempa kata-kata
Mewujudkannya
menjadi pisau tajam
Bukan
untuk melukai
Tapi
menegaskan isi hati yang terpendam
Agar
terungkap semua rahasia
Hingga
tak ada keraguan
Mendengar
apa yang harus di dengar
Tanpa
tabir tanpa topeng
Namun
sampai kutulis barisan kata ini
Tak
satu pun kalimat yang mampu mewakili
Semua
rasa dan tanda tanya
Mengapa
dan kenapa?
Akankah
semua akan menjadi rahasia
Tanpa
sempat aku ketahui
Tanpa
sanggup ku memahami
Antara
rasa dan logika
Tabir
ini menjadi tanda tanya
Kian
hari semakin besar
Mungkinkah
kan terbuka
Walau
harus menyakitkan
Namun
akan melegakan pernafasan
Yang
harus kutahan demi bahagiamu
Aku
bertahan untuk bahagiamu
Karena
langkahku yang dulu tlah melukaimu
Menakutimu
bagai bayangan hantu
Menerormu
bagai serangan teroris
Aku
berharap bisa mengetahui isi hatimu
Pandanganmu
terhadapku?
Mengapa
menjadi seperti ini?
Apa
yang terjadi sebenarnya?
Walaupun
bila terjawab harus mengiris hatiku
Aku
rela asalkan dada ini lega
Namun
bila ini buatmu bahagia
Aku
tak mampu merubah semua
Aku
tak akan mencari tau
Membuka
topengmu
Menyingkap
tabirmu
Aku
hanya bisa menunggu


