Jumat, 26 Agustus 2016

Ceritaku malam ini

Di sudut gelap ini dalam dingin malam
Aku hanya mampu memandangimu
Dari kejauhan yang tak terlihat olehmu
Yang mungkin tak kau sadari
Kupuaskan mataku tuk miliki gerakmu

Walau mungkin hatimu tlah terpaut
Pada dunia yang membahagiakanmu
Yang membuatmu tersenyum dan tertawa
Aku tak kan menyalahkan siapa pun
Dan tak kan pula memperpanjang semuanya

Aku mencintaimu dengan tulus
Tak kan mengganggumu
Hanya ingin mendengar cerita tentangmu
Ingin ketahui kabar bahagiamu
Dan tak ingin kau bersama si bulan

Malam ini pun aku menyadari
Ada tikus di sekelilingku
Pemain drama yang sungguh piawai
Aktor yang sangat mumpuni
Hingga buatku sangat kecewa
Dengan segala pengorbananku untuknya

Dalam sudut malam gelap ini
kusampaikan cintaku padamu
Yang mungkin tak terasakan olehmu
Kubisikkan kerinduanku padamu
Yang mungkin tak terdengar olehmu

Aku yang mencintaimu
Yang sangat merindukanmu
Hanya mampu meringkuk dalam gelap
Memandang gerakanmu
Menikmati tiap keindahanmu
Sungguh hanya menikmati
Tak akan mengganggumu
Hanya menunggumu

Hanya berharap padamu 

Entah apa ini

Hari ini sungguh terasa berat
Kepala, kaki, tangan, miliki kehendak sendiri
Berlawanan menuju arah yang berbeda
Berlarian mengejar bayangan yang tak berujung
Badan ada dimana pikiran entah kemana

Apa yang membuatku seperti ini
Mengapa aku harus seperti ini
Rasa rindu dan benci menyatu
Melebur memberi perih pada sayatan hati
Entah bagaimana aku melewatinya

Kenangan indah terasa memudar
Jalan yang kutempuh di masa lalu
Walau kita tlah berpisah
Mungkin tak kan menyatu
Rasa di hati ini bergelora
Sayang dan rindu tetap membara

Kini malam mulai memeluk bumi
Berharap mampu melewati semua mimpi
Impian yang masih tersimpan rapi
Inginkan rindu menepi
Menyapa jiwa yang menanti

Kini bunga di hatimu mungkin tlah bermekaran
Ditenangkan semilir angin yang berhembus
Terhangatkan oleh mentari yang hangat
Disirami dengan ribuan kata bijak
Obati luka hati yang tersisa

Aku hanya bisa tersenyum
Walau terasa menyakitkan
Biarlah hatimu yang kini berdebar dengan memandang
Atau hanya mendengar sebuah nama
Aku berusaha bahagia

Dalam badai yang tak berujung

Selamat pagi

Apa yang bisa kulakukan saat ini
Berharap memelukmu?
Bermimpi menciummu?
Berhayal berdua lagi denganmu?
Ahhh.... sebuah angan yang terlalu tinggi

Terbujur kaku dalam sepi
Terbunuh lemas dalam kerinduan
Ingin kulepaskan bersama bintang
Bercerita pada candra di atas kepala
Maka kulemahkan semua ragaku

Kini hanya mampu menikmati suaramu
Hanya menatap dengan sudut mata
Memandang punggungmu yang berlalu
Menyentuhmu, menggapai tanpa menyentuhmu
Mencintaimu tanpa kuutarakan

Ahhh.... shampooku
Kau selalu mempesonaku
Aku yang lemah dan pengecut ini
Hanya mampu menulis dan bercerita sendiri
Tanpa tersampaikan padamu

Sebuah kesalahanku enam warsa lalu
Tak mampu kurubah dengan tanganku
Tak bisa kuperbaiki bersama waktu
Hanya melongo seperti sapi kekenyangan
Meneteskan liur bagai anjing kelaparan

Aku yang mencintaimu dalam
Hanya mampu berhayal
Membisu dan bermimpi
Dalam surga kenanganku sendiri

Bahagialah cintaku sayangku