Selasa, 04 Oktober 2016

Angkuh

Tebar angin dalam ruang panas
Peluh dan air mata berderai
Mengumbar kata dalam keangkuhan
Sandiwara atau permainanan drama
Hanya kujalani dengan senyum

Taring-taring mencuat ke permukaan
Beradu kuat saling menyodok
Beradu tajam saling melukai
Kuatnya kulit badak selaksana sutra
Rusak robek dalam terkaman

Terperangkam dalam nafsu dunia
Tak ayal bermain dalam kepalsuan
Senyum tangis di permukaan
Sebagian kecil dari panggung sandiwara
Batas-batas panggung kian tak jelas

Kemana arah permainan
Dadu terlepar dengan liar
Angka-angka bermunculan
Mozaik pelangi sungguh membingungkan
Genggaman para penguasa kuat mencengkram
Garuda itu kini hanya hiasan
Dibalik singa yang menganga
Menerkam semua mangsa
Kelaparan akan kuasa duniawi

Kunikmati permainan ini
Kulalui sandiwara ini
Angkuh lawan keangkuhan
Ego bertempur keegoisan
Seperti rasaku padamu
Yang tak kan padam oleh hujan semalam
Panas membara meringkuk diam