Rabu, 28 September 2016

Rinduku

 “Aku rela berpisah
Demi untuk dirimu
Semoga tercapai
Sgala keinginanmu”

Ku bawa nyanyianmu dalam telinga
Kugemakan dalam ruang hati
Semakin lama kurasakan
Mencari makna yang tak kunjung kutemukan
Menggilai apa yang tak seharusnya

Berbisik pada deburan ombak
Mengeluh pada tarian nyiur
Sampaikan rinduku padanya
Jika mungkin kembalikan untukku
Aku ingin bersamanya

Gelap kini menguasai langit
Tak terasa badan menggigil
Lembut sentuhan angin
Terlena dalam hamparan pasir putih
Melepaskan rinduku disana

Mata kilatku
Guru pemeriksaku
Shampoo sayangku
Fajar pagiku
Aku merindukanmu

Hingga ke tiap lobang pori-poriku

Pengeng

Aneh rasanya....
Sungguh aneh rasanya
Seperti kehilangan rasa yang tak kumengerti
Ada ganjalan yang tak mau keluar
Memaksa keluar pun tak berdaya
Tak mengerti apa yang harus dikeluarkan

Tanpa kusadari banyak yang tlah berubah
Aku selalu sibuk dengan rutinitasku
Entah...... kenapa
Aku selalu saja berkutat dengan rutinitas
Tubuh ini bergerak begitu saja

Aku pun tak yakin
Ini kulakukan demi meyakinkan diri
Demi menguatkan diri
Ataukah kulakukan karena menang harus
Keharusan yang harus kujalani

Entah akan seperti apa
Bahagia, sedih, gembira, menangis
Kini tak terasa lagi
Sunyi, sepi, hampa, kosong

Inikah kecemasan ku sendiri
Seperti biasa
Aku hanya mencoba menyembunyikan
Berusaha menyembunyikan
Ya... walau akhirnya menipu diri

Entah.......................