Tapi pagi ketika matahari terbit
Ragaku sedang terbang di udara
Bersama burung besi
Aku tapakkan kaki disini lagi
Di rumah lagi
Ya... Sempat terlelap di atas sana
Dan entah kenapa bayangmu dan si bulan
Nampak disana
Dalam suatu acara
Yang ingin kuhindari
Namun tak bisa kutolak
Dalam lelapku
Drama dimulai ketika menjabat tangan
Para hadirin yang terhormat
Entah datang dari mana
Si bulan berjalan melewatiku
Dan menyusul kamu tertunduk tersipu
Entah apa
Entah kenapa
Petunjukkah?
Kenyataan kah?
Sudahlah kini semua kupasrahkan
Kuterima apa adanya
Yang terjadi biarlah terjadi
Yang datang biarlah datang
Karena aku selalu merindumu