Selasa, 19 Juli 2016

Selamat ya Sayang

Selamat malam sayang ............... hehehehehe kok kayak salam pembuka siaran lagu lama itu ya hmmmmm hahahahaha biar deh.

Gimana kabar hari ini, terlihat ceria banget ya tadi pagi. Ketawanya keras gitu cerita sama temen kita yang paling senior itu. Kayaknya lagi berbunga-bunga dan ada rejeki neh. Iya deh.... saya senang kok lihatnya. Oh ya, kamu cantik tadi pagi, eh ya salah, tiap saat pun kamu terlihat cantik.

Hujan agak lama dan deras ya hari ini. Ya..... mau gimana lagi ini kehendak alam mungkin, walaupun bukan bulannya untuk hujan seh. Tapi seperti biasa saya masih sangat menikmati hujan, oh ya tadi saya sempat menikmati hujan di pinggir pantai tempat saya sering menyendiri itu. Yang penting kan 9-11 tidak hujan kan, jadi kamu tidak kebasahan disana.

Oh ya lupa................
Sekarang selama tiga hari, katanya shooting film nih..... waduh..... udah jadi artis nih yeeeee.................

Selamat ya sayang..............
Saya bahagia, bangga mendengarnya.............. bahagia dan bangga banget. Semoga kebahagiaan, keberuntungan dan rejeki terus mengalir untukmu. Semoga sukses film nya ya ..... sayang. Semoga nanti bisa naik kelas lagi peran artisnya. Apa pun itu tetap semangat. Walau saya hanya bisa menikmati dengan suara, dan pandangan saya tetap bahagia.

Sekali lagi selamat ya.............
Semoga sukses................
Semoga banyak rejeki.....................
Semoga bahagia...........................
Saya selalu berdoa untukmu...........................
Hmmmmmmmm apa lagi ya.................
Udah deh .......... segitu aja dulu
CU......... hahahaha mimpi kali saya ini pakai CU...... ya udah CU di tulisan saya berikutnya............ malam sayang............ bye


Tentang Aku

Dalam sepi hatiku
Dalam diamnya bibirku
Dalam acuhnya pandanganku
Tak pernah jeda kurenda kerinduan hati
Tak pernah lekang hayal tuk merangkai kasih

Kebenaran adalah aku menjadi pengagummu
Orang yang mencintaimu
Orang yang selalu menyayangimu
Baik dulu secara rahasia
Ataupun saat secara terbuka
Mungkin sekarang dalam keacuhan
Perasaan hati ini tidak pernah berubah

Dunia ini mungkin menjadi pemisah
Secara oral kita tak dapat bertemu
Bertatap pun mungkin menjadi jurang dalam
Namun aku tetap sama
Tetap tak berubah untukmu

Tidaklah dosa karena aku mencintaimu
Salah benar karena manusia
Biar ini menjadi aku dan Tuhan berhadapan
Kujawab semua tanya sang khalik
Bila pada saatnya

Tak dapat kunilai
Tak mampu kuhitung
Berapa kata, berapa aksara
Kugambarkan rasa ini

Kucumbui bayang-bayangmu dalam sinar rembulan
Tuk hadirnya jiwamu dalam mimpiku
Meski terkadang terhapus senyumku
Oleh ragam lakumu
Oleh rajamnya tingkahmu

Namun aku tak mampu hilangkan rasa ini
Entah sampai darah ini mengering
Nafasku terhenti
Air mataku tak mampu mengalir
Aku masih disini
Masih berharap merajut semua mimpi
Yang pernah kita buat

Yang dulu kita rangkai berdua