Dalam sepi hatiku
Dalam diamnya bibirku
Dalam acuhnya pandanganku
Tak pernah jeda kurenda
kerinduan hati
Tak pernah lekang hayal tuk
merangkai kasih
Kebenaran adalah aku menjadi
pengagummu
Orang yang mencintaimu
Orang yang selalu
menyayangimu
Baik dulu secara rahasia
Ataupun saat secara terbuka
Mungkin sekarang dalam
keacuhan
Perasaan hati ini tidak
pernah berubah
Dunia ini mungkin menjadi
pemisah
Secara oral kita tak dapat
bertemu
Bertatap pun mungkin menjadi
jurang dalam
Namun aku tetap sama
Tetap tak berubah untukmu
Tidaklah dosa karena aku
mencintaimu
Salah benar karena manusia
Biar ini menjadi aku dan
Tuhan berhadapan
Kujawab semua tanya sang
khalik
Bila pada saatnya
Tak dapat kunilai
Tak mampu kuhitung
Berapa kata, berapa aksara
Kugambarkan rasa ini
Kucumbui bayang-bayangmu
dalam sinar rembulan
Tuk hadirnya jiwamu dalam
mimpiku
Meski terkadang terhapus
senyumku
Oleh ragam lakumu
Oleh rajamnya tingkahmu
Namun aku tak mampu
hilangkan rasa ini
Entah sampai darah ini mengering
Nafasku terhenti
Air mataku tak mampu
mengalir
Aku masih disini
Masih berharap merajut semua
mimpi
Yang pernah kita buat
Yang dulu kita rangkai
berdua

Tidak ada komentar:
Posting Komentar