Kamis, 16 Juni 2016

Kutemukan Surat Darimu

sore itu semua sudut telah kosong
kumelangkah menyusuri tangga
di ruang sepi itu sejenak ku tertegun
kubaca satu persatu surat di mejaku
dan kutemukan suratmu disana

goresan tanganmu dan namamu disana
tubuhku bergetar hebat tak terkendali
tak terasa air mataku menetes perlahan
basahi kertas yang kugenggam erat

teringat pada suratmu dulu
walau tak pernah tersurat tangan
tapi selalu buatku hangat dan tersenyum
berikanku semangat lalui hari dan lelahku

tapi kini suratmu yang kuterima
hanya datar tak bermakna
namun aku pun tak mengerti
dapat buatku merasa lemah
letih lelah tak berdaya

terima kasih untukmu
walau hanya ini cukup buatku
aku sangat berterima kasih
kamu masih anggap aku ada
terima kasih sungguh terima kasih