namun hanya bayangmu kutemukan
kehampaan dalam hati merekah
hanya kosong yang terlihat
tempat biasa kau berkucuran peluh
tempat biasa kau berteman debu
tempat biasa kau bersama keluarga
benar aku mencarimu
hanya sekedar ingin memandangmu
untuk sedikit melihat senyummu
tuk redakan semua kegelisahan
sungguh aku hanya ingin melihat
tanpa harus mengganggumu
dalam gelap aku memandangmu
menunggu terselesaikan tugasmu
kecewa? entahlah
diri ini yang salah
tak mampu berjuang atas waktu
terkalahkan atas sebuah niat
usahlah difikirkan
sebuah keluhan hanya laksana hebusan angin
berlalu bersama aroma pengharapanku
hanya waktu yang mampu menjawab




