Sabtu, 07 Mei 2016

“boleh bilang kangen ga?”

Kereta sang Partha terkendali oleh Kesawa
Melaju teratur dalam peperangan
Raih kejayaan demi kedamaian
Bumi pertiwi pun tersenyum girang
Kuasa ilahi menjadi takdir

Pikiran bagai kuda liar
Berlari, berlompatan tanpa henti
Tak mampu menjadi Kesawa
Pada hati dan jiwa sendiri

Aku tahu ini salah
Aku tahu ini terlarang
Aku tahu harus dipendam
Aku tahu tak boleh ada
Tapi ini liar tak terkendali

Berharap pada rembulan
Nyanyikanlah lagu tidurmu
Buailah dalam mimpi indahmu
Bertemu dalam sentuhan kasih

Tanpa maksud mengganggu
Tak bermaksud memaksamu
Tak berniat mengejarmu
Karena hati ini terlalu takut kau terluka

Hanya sampaikan rasa di hati
Ijinkan kutanya hatimu
Dari dalam kerinduan ini
 “boleh bilang kangen ga?”

Antara hati, janji dan kewajiban

Gemericik suara air memecah hening malam
Angin sepoi lantunkan kidung rindu
Menatap bintang sampaikan salam
Malam yang gelap nyeyakkanlah tidurnya

Termenung dalam dilema
Antara hati, janji dan kewajiban
Kukorbankan hati demi semua
Tuhan..... berikan jalan yang terbaik

Tegarkan hati hadapi semua
Sebuah janji yang harus ditepati
Sajak tercipta dalam sunyi
Mungkinkah hadir sebuah kesempatan

Andai bisa memilih waktu
Jika semua ingatan tak terhapuskan
Mungkin bila atas karuniaNya
Lahir kembali dengan hati kokoh
Hidup tanpa keraguan

Dengan bekal janji di hati
Kutapaki hari dengan tegar
Pasangkan topeng manis pada wajah
Hingga hati tak terbaca dunia

Malam semakin larut
Tubuh pun mulai melemah
Berharap mesra dalam mimpi
Redakan semua gejolak di hati

Penunggu Air

Hei sang penunggu air

Ternyata menunggu air malam-malam itu membosankan ya... apalagi sampai larut malam

Hahahaha itu yang kurasakan tadi malam, oh ya.... tadi sampai jam 2 (dua) pagi aku menunggu air memenuhi penampungan air.
Oh iya, lupa cerita, jadi karena air PDAM ngadat terus, keluar airnya kira-kira pukul 22.00 sampai 05.00 jadi aku memutuskan untuk membeli tempat penampungan.

Tempat penampungannya cukup besar seh.... jadi kira-kira besarnya 1100 L (1 kibik) lah kurang lebih. Ternyata lama juga ngisinya apalagi airnya pengalir seperti pipis hahahahaha.

Jangan ditanya ngantuknya seperti apa? Ngantuk............... banget, jadi karena tempat airnya aku taruh di atas, kemarin sempat tertidur di atas hehehehehe.

Ternyata asik juga tidur di atas, Cuma beralas semen beratap langit tanpa bintang, dan berbekal bantal baju hehehehe.

Kamu tau tadi malam sempat mengenangmu saat di atas sana, kira-kira tadi malam kamu nungguin air juga ga ya? Pikirku. Kalau nunggui air sama-sama, sambil video call sepertinya asik, tapi........... mbuhhhh hayalku saja. Hehehehehe

Tadi sebenarnya pengen bangun lebih siang, tapi entah kenapa 6.30 mata ini ga bisa di ajak kerja sama, ga mau di ajak tidur dia, jadi Cuma bisa guling-guling di lantai beralas tikar, hmmmmm

Sampai siang ini pun mata ini tak mau terpejam, pengen tidur tapi mata ini tak pernah mau tertutup. Lapar sampai perut ini berbunyi keras............hahahahahahaha. biarlah sebentar lagi juga tugas toh, nanti makan pagi sama makan siangnya di rapel aja sekalian.

Jadi sekarang sambil mengetik surat ini, aku hanya minum kopi terus ditemani sebatang rokok. Yahhhhh beginilah sekarang, Cuma bisa bercerita lewat ini saja, entah kapan bisa bercerita langsung padamu sambil mendengar tawamu yang khas.


Apa lagi ya yang belum aku ceritakan. Ya sudah dulu deh, ntar kalau ada aku tulis lagi disini deh. CU Shampoo