Selasa, 26 April 2016

Cerita Malam Ini

Mungkin saat kutulis curhatan ini kamu sedang ada di sana. Di tempat biasa aku menjadi mata-mata. Hahahahaha kalau difikir-fikir rasanya tiap malam aku menjadi mata-mata kala itu. ya....... lebih banyak ketahuannya seh ketimbang berhasilnya.

Sebenarnya malam ini aku ingin sekali menjadi mata-mata, tapi takut malah ketahuan sama kamu trus jadi masalah lain lagi. Selain itu janji itu masih kupegang erat sehingga keinginan itu kutahan erat-erat.

Jam segini pasti lagi sibuk-sibuknya angkat barang dan tutup kan. Hmmmm sepertinya emang lagi sibuk-sibuknya.

Aku pun tak tau apakah kau masih membaca blog ini, Cuma sekedar pengen cerita aja seh. Tiap hari pun selalu kutulis segala hal tentang isi hatiku, tentang curahan hatiku. Ya.... berharap kamu masih membaca blog ini, setelah BBM di delcon, Line di blokir, facebook menghilang entah kemana. Hehehehehe soalnya kalau kamu ga baca pengunjung blog ini menurun drastis hahahahahaha.

Tapi ga papa deh..... yang penting saya cerita aja, lagian kalau cari teman curhat sepertinya susah. Tapi aku ga cerita kok sama si Kalimantan, kasian dia terlalu jauh. Jadi sekarang teman curhat aku ada 3 (tiga), satu si Kalimantan dan dia kini sudah jauh jadi susah, kedua, kamu yang sekarang selalu menghindar dan ga mau komunikasi sama aku lagi. Aku mengerti seh kenapa, biarlah mungkin memang begini jalannya. Tapi harapan untuk jadi temanmu masih saya inginkan. Dan yang ketiga ya blog ini, sayangnya  dia ga bisa jawab, ngomong, atau apalah...... tapi ga apa-apa, yang penting semua rasa di hati ini tersampaikan.

Mmmm oh ya, Cuma mau cerita seh..... hari ini sebenarnya  aku sengaja ga ke atas, intinya tetap sama seh, biar kamu nyaman bekerja itu saja. Sengaja juga aku meninggalkan tempat tugas dan mengerjakan tugas itu di tempat yang membutuhkan ya .... karena saya ga mau ganggu konsentrasi kamu lagi bertugas.

Ini sudah mendekati pukul 22.00, sepertinya sudah mau selesai kan tugas keluarganya...... nanti sampai di rumah istirahat ya.... kalau belum makan, makanlah dulu. Besok semangat kerja lagi ya. Aku akan tetap tidak akan ganggu kamu lagi. Sampai kapan...... aku tak tau hu................ (hahahaha jadi nyanyi malam-malam neh). Biar aja mungkin Cuma waktu yang bisa jawab seperti apa.

Mungkin gitu aja dulu deh malam ini. Mudah-mudahan kamu masih selalu baca blog ini. Oh... ya, sebenarnya waktu mau pergi ke tempat orang yang membutuhkan kerjaan kantor kita tadi siang, aku sempat lirik kamu persiapan bertugas sama anak baru cewek itu. Pengen nyamperin dan bilang “selamat bertugas ya” tapi ga berani, jadi tadi siang saya langsung lewat begitu saja.

Selamat malam, selamat beraktifitas, semangat ya...... CU


Rasa Ingin Tau

Rasa ingin tau ini menyiksaku
Harusnya kutekan lebih dalam
Sehingga keingintahuan ini tidak memakan jiwaku
Menelan hati dan pikiranku
Membunuh semua semangatku

Rasa ingin tau ini tak terkendali
Bagai kereta kuda tanpa sais
Menabrak semua akal sehat
Melampaui semua logika pemikiran
Sungguh tak terkendali

Rasa ingin tau ini benar-benar mengacaukan
Semua perasaan yang kupertahankan
Semua perasaan yang kupendam
Semua perasaan yang kusimpan

Kegelisahan ............
Kegalauan ..............
Ketidakpastian ............
Marah ...............
Kekecewaan.................
Pasrah .................
Ikhlas ...........................
Bercampur aduk menjadi satu

Kutau rasa ini tak pantas
Kutau rasa ini tidak boleh
Tapi sungguh muncul kekecewaan
Menghasilkan keraguan
Memusnahkan kepercayaan

Tampilan sederhana
Tapi mengandung banyak makna
Mungkinkah kau merindukannya
Mungkinkah kau mengharapkannya
Seperti yang dulu pernah kau sampaikan
Tapi kenapa setelah mengusirku pergi

Ya .... Cuma pick lawas
Apalah artinya ......
Mungkinkah Cuma pick
Tidak bermakna apa pun

Kuikhlaskan...................

Bencilah Padaku

Melihat dari semua tingkah polahmu
Memahami dari tindak tandukmu
Setidaknya aku mengerti
Ada ketakutan di hatimu
Untuk menatapku
Untuk menyapaku
Untuk berteman denganku

Mungkinkah itu sebuah pertanda
Itukah cerminan dari hati
Bahwa kebencian tlah menyelimuti hatimu
Kebencian tlah tercipta padamu
Pada diri yang papa ini
Pada hati dan jiwa yang manja ini

Haruskah aku bingung
Haruskah aku sakit hati
Bukankah itu yang aku minta darimu
Bukankah aku inginkan itu
Ya .... kebencian darimu yang aku inginkan

Aku inginkan kebencianmu
Bukan karena aku benci
Bukan karena aku marah
Bukan karena rasa ini berubah
Tapi karena agar hati ini ikhlas
Melepasmu kepergiamu
Melepasmu pergi dengannya
Karena rasa ini tak pernah mau berubah
Bahkan sejak bertahun-tahun yang lalu

Bencilah aku.....
Marahlah padaku........

Aku kan menikmatinya

Kenangan oh Kenangan

Kamu pergi meninggalkan kenangan
Entah disana kamu bahagia atau tidak
Aku pun tak tau seperti apa
Yang ada di hatimu saat ini

Ya..... kenangan itu
Sangat indah tergores padaku
Pada hati, jiwa, dan ingatan ini
Menciptakan luka dalam
Yang cepat atau lamban harus dijalani

Entah seperti apa nanti
Kenangan ini akan menjadi apa
Kebencian...............
Persahabatan..............
Atau mungkin kebersamaan..................
Ya hanya waktu yang akan menjawab

Kenangan lahir dari pikiran dan hati
Ataukah kenangan indah ini
Hanya berasal dari sebuah fantasi
Yang dikemas dalam angan-angan
Melupakan dunia nyata yang ada

Biarlah seperti apa
Biarlah akan jadi apa
Biarlah kurasakan dan kupendam sendiri
Ya.... hanya sendiri seperti dulu

Kenangan .... oh....... kenangan......