Poo
sayang.......
Selamat
pagi, apa kabar?
Di
pagi ini Cuma mau cerita aja seh, mungkin ga penting bagi kamu, tapi bagiku
sangat penting untuk menceritakan tentang hari kemarin, yahhh...... paling
tidak bisa mengeluarkan unek-unek ku. Karena cerita sama kamu, entah gimana
caranya.
Jujur
kemarin aku sebenarnya ga ingin datang ke acara yang mewajibkan ga boleh pakai
baju itu. Entahlah....... terasa sangat melelahkan hari kemarin. Bahkan aku
ingin pakai baju nasional aja maunya, trus tugasnya sampai di sekolahan itu
aja.
Tapi
begitu nerima sms kamu, aku jadi bersemangat jadi akhirnya mengikuti prosesi
itu, hanya ingin melihat kamu disana.
Selama
perjalanan bertugas, aku selalu mencari-cari kamu, tapi di tengah keramaian
rasanya mata ini sulit mencari, hanya saja di utara kantor desa itu, hatiku
terus berdebar debar, sehingga sampai di tanah meninggi itu aku sempat ambil
tanah untuk mohon petunjuk, kenapa sampai dadaku seperti ini, dan mohon ijin
agar aku bisa melihat kamu, sebentar saja. Oh ya... maaf bahkan saat sembahyang
disana aku sempat memohon agar aku dan kamu diijinkan bersama. Ahhh sudahlah
sekedar permohonan saja, dengan keadaan aku yang seperti ini sepertinya hanya
mimpi.
Bahkan
aku sempat kecewa, karena selesai sembahyang aku ga sempat liat kamu juga. Makanya
aku terus jalannya nunduk dan ga fokus tugas kerjanya.
Sampai
akhirnya aku mendengar suaramu, walaupun bukan memanggil namaku, tapi terasa
panggilan itu seperti untukku. Yahhh.... setidaknya itulah yang kurasakan.
Jujur....
terasa bersemangat rasanya mendengar suaramu. Walaupun di tengah panas
menyengat dan debu yang berterbangan seperti itu. Aku mencari-cari arah suara
itu. Sampai akhirnya aku melihat kamu.
Yah....
walaupun ketika aku memandang, kamu segera memalingkan muka, tapi sungguh aku
merasa sangat bahagia yang tidak mampu kuekspresikan. Andai saja masa indah itu
masih ada, aku ingin menghampirimu dan membuat foto bersama dengamu disana. Sungguh
aku sangat menginginkannya.
Sampai
di tempat yang ditentukan untuk penguasa melihat jalannya acara, entah kenapa
muncul keberanianku untuk mengirimkan sms untukmu. Gila rasanya.... sungguh
terasa sangat gila dengan kondisi seperti itu. Walaupun sebenarnya aku tau
mungkin sms itu hanya akan sampai padamu tanpa akan pernah mendapat jawaban.
Sebenarnya
aku berniat mencarimu dan membuat foto berdua dengan berpakaian seperti itu dengan
latar bangunan tinggi yang diangkat itu. Lama aku menunggu jawaban darimu, dan
tak kunjung datang, walaupun sudah aku duga sebelumnya.
Ahhh
seperti itu saja. Aku Cuma bisa memandang tempatmu berdiri dari kejauhan.
Mungkin
saat ini jika buka untuk urusan kerja, kamu ga akan menganggap aku lagi. Yahhh mungkin
ini yang terbaik. Biarlah... semoga kamu bahagia Poo.
Hatiku
tidak akan pernah berubah, aku sayang kamu Poo.
Kerja
kan hari ini. Ya ... sukses ya. Semoga impianmu segera terwujud. Doaku selalu
kuselipkan untukmu. Bye Poo..... love u