Kuakui aku tak sendiri lagi
Bahkan aku pun berekor dua
Sungguh tak layak untukmu
Yang begitu istimewa bagi banyak orang
Banyak orang tua mengharapkanmu
Bersanding dengan putra mereka
Memilikimu sebagai putrinya
Menghiasi rumah mereka dengan hadirmu
Kusadari semuanya dengan jernih
Sejernih embun dingin di pagi hari
Logika-logikaku pun dapat menerimanya
Pemahamanku ku sangat menyadarinya
Namun perasaanku
Tetapi getaran dalam hatiku
Tak mau mengerti tak sanggup menerima
Bahwa hatiku kehilangan jiwanya
Menyepi menyendiri
Sangat mengharapkanmu
Namun sungguh aku tak kan berani
Memaksa, mengambil jalanmu
Aku tak kan melakukannya
Karena aku mencintaimu
Sungguh sangat mengharapkanmu
Ingin memilikimu
Dengan seluruh kesadaranmu
Ingin kusampaikan kerinduan ini
Tetapi berhak kah diri ini menyampaikannya
Akankah kau sambut lagi
Mungkinkah akan bisa memeluk gunung
Dengan tangan yang terikat ini
Ingin kuceritakan cinta ini
Pada dunia yang berkedok kemunafikan
Namun akankah semua kan berarti
Bila hanya menjadi beban untukmu
Kalau hanya menakutimu
Sudahlah mungkin sudah jalannya
Mungkinkah kita bisa bersama lagi
Merangkai indahnya hari
Memberi semangat pada damaiku
Bersamamu lalui semua waktu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar