Sabtu, 18 Juni 2016

Dunia dan Aku

Semua alam menertawaiku
Semua mata menatapku sinis
Semua mulut berbicara tentangku
Semua lidah menusukku
Dan semua hati mencurigaiku

Sungguh aku tak perduli
Aku mendengarkan semua nasihat mereka
Aku mendengarkan semua perkataan mereka
Aku menerima semua celaan mereka
Tapi inilah aku dan perasaanku

“jika dia mencintaimu dia tidak akan meninggalkanmu”
“jika dia benar suka kamu maka ia akan berjuang bersamamu”
“seharusnya dia yang menderita bukan kamu”
“kuatlah dan tabahlah”
“cuekin dia sebagaimana dia cuek padamu”
“bersyukurlah  6 tahun lalu kamu tidak mengerjarnya”
“jangan perdulikan dia karena dia berbakat untuk itu”

Masih banyak lagi yang mereka katakan
Dalam mulutku kuucap kata kebencian utukmu
Aku tertawa atas penderitaanku sendiri

Tapi dalam hatiku
Aku tak pernah membencimu
Aku sangat mengharapkanmu
Aku benar-benar menunggumu
Sampai tiba waktunya
Atau kau datang kembali
Bersama lagi dalam pelukku
Aku membutuhkanmu














Ingin disana bersamamu

Saat kau di atas sana bersama temanmu
Dalam balutan busana merah muda itu
Dalam ikatan selendang biru itu
Sungguh aku terlena

Aku terpesona
Ingin aku berada disampingmu
Membawakan acara bersamamu
Ingin bersamamu di atas sana

Aku hanya bisa menatapmu dari jauh
Mulutku seakan tak berhenti bergerak
Bayangkan aku disampingmu
Menuntun acara hingga selesai

Aku sungguh ingin disana

Saat kau duduk disana
Aku memperhatikanmu dari kejauhan
Memperhatikan wajahmu
Memandangi gerakmu

Aku merindukanmu
Sungguh merindukanmu
Mungkinkah bersamamu kembali
Hanya waktu yang kan menjawabnya

Sweeter

Kutinggalkan sweeter itu di sana
Sengaja kutempatkan di depan tempatmu
Sengaja kuletakkan agar terlihat
Mungkinkah kau mengingatnya

Aku tau kamu sudah melupakanku
Meninggalkan semua kenangan
Melemparkannya bagai sampah yang tak berguna
Karena mungkin sudah seharusnya

Sudahkah kau melupakan semua sayang?
Semudah itukah kau meninggalkannya?

Aku yang terpuruk disini
Tergelepar bagai ikan di tengah padang
Tersudut lemah tak berdaya

Dunia tertawa padaku
Kubirkan mereka menertawaiku
Karena aku tau rasa ini tak salah
Rasa ini benar adanya
Sungguh kan menunggu sampai kesempatan itu ada

Gagal Fokus

Malam itu
Aku berusaha menunjukkan diri
Pernuh kepercayaan diri
Saat membuka suara di atas sana
Aku sungguh percaya diri

Namun entah kenapa
Ada getaran berbeda di depan sana
Aku rasakan kehadiranmu disana
Dan itu buatku jauh melemah

Aku kehilangan fokus
Pikiranku terbang kemana-mana
Aku tau kamu disana
Menatapku dari kejauhan

Kini kusadari
Aku sangat lemah di depanmu
Sangat tak berdaya di hadapanmu
Entah mengapa
Seperti menghilang entah kemana

Tapi aku tak kan menyerah
Aku kan mencoba lagi
Karena aku ingin sempurna di depanmu
Seperti yang kujanjikan padamu