Selasa, 15 November 2016

Retorika

Mengapa terjadi semua ini?
Mengapa kualami semua ini?
Semua rasa sakit ini
Segala rasa putus asa ini
Semua bebalnya topeng ini
Tentang semua kepalsuan yang terpaparkan
Menutupi semua rasa dan perasaan

Ya semua ini karena aku
Aku pantas menerimanya
Aku yang tak mampu kendalikan rasa
Seharusnya semua tetap terpendam
Tak usah mencari jalan
Tak perlu mengejar

Mengapa aku harus terus berlari?
Segala ketidakpedulian ini
Dengan semua kebohongan tingkah ini
Untuk semua palsunya kata yang terucapkan

Uft.. aku lupa aku yang memilih jalan ini
Aku yang tak mampu membohongi dada ini
Yang selalu bergetar hebat
Aku yang tak mempu mendustai perasaan ini
Yang selalu bergelora
Tentang semua amarah yang aku tunjukkan
Dengan segala hal kemunafikanku
Aku berusaha menutupi semua perasaanku

Mengapa aku rasakan ini?
Mengapa aku menerima hal ini?
Semua perlakuan yang aku terima
Segala ketidakperdulian yang aku terima

Heiii... ya pantas aku menerimanya
Karena aku yang terlalu banyak sesumbar
Omong kosong semua yang kuucapkan
Melupakan  jati diri
Mengejar semua yang bukan hak ku
Membabi buta memperjuangkan rasa

Ah... semua pertanyaan itu
Semua terjawab sudah
Terartikan jelas oleh aku sendiri
Lalu mengapa harus kutanyakan
Usah lagi mengucap
Karena semua tentang aku