Hei
POO........
Maaf
ya masih memanggil namamu dengan sebutan itu. Jujur saja walau setelah sekian
lama berlalu, aku masih belum saja bisa melepas perasaan ini. Makanya setiap
bertemu kamu aku selalu menghindar, tidak mau menatap matamu, hanya sekedar
saja menjawab bila kamu bertanya, bahkan hari ini pun aku sengaja memilih
mengerjakan tugas lain menuju ke tempat jauh hanya untuk menghindari kamu.
Ya...
aku mencoba 3 (tiga) hari ini menjauhi kamu, tapi jujur rasanya sangat sakit
sekali, perih sangat perih. Berkali-kali kemarahan tak mampu kukendalikan
dengan baik, sehingga aku memilih menyendiri di ruang gelap. Hahahaha seperti
anjing rabies ya yang takut matahari.
Oh
ya ............ boleh jujur ga? Aku punya firasat (abaikan bila ga ada ya),
kamu sering ketemuan dengan si Bulan. Dalam pertemuan awal kamu sering menangis
di depannya, walaupun kini mungkin sudah kamu tahan-tahan.
Entahlah
ini rasa cemburu atau rasa iri atau apalah, jujur saja semalaman aku berusaha
mengendalikan perasaan ini. Ada yang mengganjal terus dalam hati. Entah dengan
siapa aku harus bercerita.
Seperti
setiap kamu siaran kamu pasti putar lagu “a thausand years” atau kalau nggak
kamu putar lagu “kamu cantik hari ini” yahhhh lagu-lagu yang mengarah padanya.
Kemarin
juga waktu bercanda dengan temanmu waktu siaran minggu, betapa semangatnya nada
suaramu mengatakan artis, mengubah penampilan, ingin merubah suasana. Yahhhh.....
aku jadi baper aja.
Tapi
kamu tau kan, firasatku jarang yang salah. Dalam hati kecilku ingin mencari tau
seh..... dan itu sangat gampang bagiku. Tapi kali ini aku tak akan
melakukannya. Aku sudah janji sama kamu dan orang tuamu kan. Sungguh aku tak
kan melakukannya.
Lalukanlah
apa pun yang membuatmu bahagia, membuatmu tersenyum dan tertawa lepas. Jika kini
permainan gitar dan pianonya atau hanya mendengarkan namanya membuat hatimu
berdebar-debar ya.... nikmatilah. Aku tetap disini menikmatimu dari jauh, dan
terus membuat curahan hati di halaman ini sendiri.
Entah
bagaimana mengatakannya. Dalam hatiku, kamu sudah memenuhinya, aku sangat
mencintai kamu. Aku masih sangat mengharapkanmu. Walaupun hanya dalam mimpi.
Oh
ya .... kamu sudah tambah gemukan dikit sekarang, mungkin seperti kata temenmu
yang jangkung itu, sekarang kamu sudah punya penjaga hati. Ya sudah, aku Cuma bisa
berbahagia walau menangis.
Sudah
dulu ya Poo sayang. Aku masih sayang kamu. Walaupun aku ga tau harus bagaimana
caranya bicara, berkomunikasi, dan tau kabar kamu. CU sayang. mmmuuuaaahhh