Bersama gemuruh ombak
Ditemani rintik hujan
Didendangkan alunan semilir
angin
Aku mencoba tuk mengeri isi
hatiku
Namun hanya fatamorgana
terlihat disana
Sebuah nama yang terukir
Terpatri dalam dinding hati
Kini semakin melekat kuat
Tergambar semakin tegas
Menghiasi setiap desah
nafasku
Kusadari terlalu jauh
menggapai bintang
Senyumku, marahku,
dendangku, diamku
Terbitnya sebuah mimpi
Yang terbang terhembus angin
dengan cepat
Kau hadir memberi harapan
Dalam indahnya impian
Berjuta angan bersama fajar
Berikan canda tawa penuh
pesona
Lantunkan puisi cinta yang
tak pernah kurasakan
Kini langkahmu pergi menjauh
Meninggalkan luka yang
menganga lebar
Berharap luka ini kan segera
terobati
Ataukah akan semakin
menganga lebar
Dalam hidupku yang penuh
kepalsuan kini
Bertapa dalam sepinya hati
Pada setiap rasi kucari
Pada bias cahaya rembulan
kubertanya
Mengapa harus kutemukan
sekarang?
Mengapa dulu keberanianku
harus hilang?
Sakit yang kurasakan kini
Perih yang kuresapi ini
Tak mampu terlahir dalam
barisan kata yang kuukir
Hanya aku yang mengerti

