pagi kini tlah berganti
siang
mentari melaju tak henti
canda tawamu di udara
terngiang di telinga
“sayang.....” ucapmu pada
kawan berkaca mata itu
Entah kenapa.....................
Mungkin besar kepala
Mungkin juga “kepedean”
Hatiku berbunga-bunga
Kala terkenang lagu neng “S”
Walau mungkin bukan untukku
Kusimpan rasa yang terlarang
ini
Salahkah aku memiliki rasa
ini
Dosakah aku ungkapkan rasa
ini
Biarlah dunia menghujatku
Menghujani ku dengan caci
maki
Namun kau tak kan ternodai
Tak kan terlukai
Karena rasa ini untukku
sendiri
Bila kamu bukan untukku
Melajulah ke depan sana
Pergilah ke arah duniamu
Berbahagialah disana dalam
ruangmu
Seperti masa lampau
Aku hanya bisa terus
berharap
Menantimu di belakang
punggungmu
Menjagamu dalam
bayang-bayang gelap
Menunggu, menanti masa
keajaiban itu
Sampai habis masa waktuku
Sampai usai masaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar