Hari
ini...
Ketika
pagi menyambut, aku sangat sadar kegiatan tadi pagi perlu kehadiranku, namun
alasanku untuk tidak bertemu denganmu mengahalangi niatku pergi.
Lama
aku termenung dalam pelukan bantal, namun tiba-tiba saja telpon berdering dan
suaramu terdengar disana, kupahami maksudmu ketika pura-pura salah sambung, ada
si big boss atau panitia disana yang menanyakan tetang pemandu acara, ya kan?
Ah...
sudahlah pikirku, akhirnya kuputuskan mandi, dan pergi ke lapangan, namun
kuputuskan melihat semuanya dari jarak jauh.
Kemudian
di siang hari, kupikir menikmati gerak tubuhmu dari kejauhan tanpa kau sadari,
begitu pula tadi sore aku ada di ruangan itu, namun tetap aku tidak
menghampirimu, karena aku tidak mau mengganggumu. Yah... mau gimana lagi semua
sudah terjadi.
Aku
hanya ingin mengobati rasa rinduku padamu, walau tak terucap, tak terungkap,
biarlah kunikmati semuanya dalam diamku.
Ketika
malam tiba
Barisan
bintang bertaburan
Sang
candra menampakkan dirinya
Aku
sendiri disini
Menikmati
deburan ombak lautan
Tempat
dimana kita berdua dulu
Kutuliskan
semua kata yang ada di hati
Berharap
mengurangi beban langkahku
Walau
semua rindu masih tersisa
Harus
kuhapus demi bahagiamu
Ketika
malam tiba
Kuputuskan
sendiri disini
Agar
lepas semua rinduku
Dalam
butiran pasir yang menempel di tubuhku
Aku
masih merindumu
Masih
sangat mencintaimu
Namun
semua waktuku tlah berlalu
Hingga
tertekang semua langkahku
Berharap
hembusan angin
Lembutnya
cahaya candra
Indahnya
kerlip bintang
Sampaikan
semua rasa ini padamu
Walau
tak bertemu
Walau
tak menyatu
Kuingin
kau tau
Aku
masih disini
Tak
menunggumu
Hanya
berharap
Semua
rasa tersampaikan padamu
Karena
aku tak pantas menantimu
Kamu terlalu berharga tuk
terhina olehku
