Sabtu, 25 Juni 2016

Kenangan

rintik hujan basahi tubuhku
menemani langkah cepat kakiku
basahi kepalaku yang panas
panik menyerangku
saat dirimu menghilang dari pandanganku

rintik hujan basahi tubuhmu
samarkan tangismu di tangga itu
gelap malam sembunyikan dirimu
duduk di barisan anak tangga itu

lega di hatiku
ketika kulihat lagi dirimu
walau tangis masih menetes di matamu
pelukanku pun belum redakan marahmu

kini semua jadi kenangan
yang kurangkai kembali tadi malam
yang kukenang kembali dalam gelap kemarin
andai kita bisa disini lagi
bersama lagi mungkin senyum tercipta
bukan tetes air mata berderai

aku yang merindukanmu
sangat mengharapkanmu
walau berbeda dunia
hanya mampu mengenang
tanpa mampu berbuat