Sepertinya abu dari Sang Agung
Mulai bertebaran
Menyapa tiap sudut muka bumi
Menyentuh dedaunan
Merambah rerumputan
Bau perutnya
Menyengat di kaki
Puncaknya memerah
Debar hati para pengendara
Mencoba menenangkan diri
Tampak wajah pucat
Lari....
Lari....
Ataukah tunggu
Amanat sang penguasa
Berdiri tegak aku diselanya
Mencatat tiap wajah
Menerima tiap sapa
Dengan debar hati ilahi
Kusandarkan diri pada batang perkasa
Disini di kakinya
Inikah anugrahmu
Inikah cobaanmu
Kan kusambut dengan senyum
Bila nanti
Ijinkan kumemeluknya
Terakhir kali
Agar hilang semua dahaga di hati