Senin, 04 September 2017

Bila Nanti

Bila nanti kau sendiri
Sehingga menatap bintang
Menikmati sinar rembulan
Maka kenanglah
Kita pernah menikmatinya bersama
Bersama kerlip cahaya mercusuar

Bila nanti kau merindukan hujan
Lalu menikmati tiap tetesnya
Meresapi tiap sentuhan dinginnya
Maka kenanglah
Kita pernah bersama di bawah gelapnya langit
Basah karena sentuhan hujan
Menggigil bersama
Hangatkan diri dengan rasa kita

Bila nanti kamu menyentuh kembang oranye
Yang menjadi kebangganku
Takut bagi sebagian orang
Maka kenanglah
Kita pernah berdoa bersama
Mohon ketenangan atas langkah kita
Membersihkan diri bersama
Entah permohonan di dalam hati
Karena kita tak pernah menceritakannya

Bila nanti
Suatu saat nanti
Mungkin memang kita tak kan bersama
Namun saat nanti agar kau pahami
Bahwa kejujuran ku mencintaimu
Kesungguhanku menginginkanmu
Beratnya kumerindukanmu
Inginku bersamamu

Walau Cuma harapan dalam mimpi
Setipis sutra yang lembut di badan
Kusimpan rapat
Agar tak satu kata terucap
Tak ada cerita tersingkap
Karena semua kuceritakan disini

Dalam lembar putih yang selalu setia