Bila
nanti kau sendiri
Sehingga
menatap bintang
Menikmati
sinar rembulan
Maka
kenanglah
Kita
pernah menikmatinya bersama
Bersama
kerlip cahaya mercusuar
Bila
nanti kau merindukan hujan
Lalu
menikmati tiap tetesnya
Meresapi
tiap sentuhan dinginnya
Maka kenanglah
Kita pernah bersama di bawah gelapnya langit
Basah karena sentuhan hujan
Menggigil bersama
Hangatkan diri dengan rasa kita
Bila nanti kamu menyentuh kembang oranye
Yang menjadi kebangganku
Takut bagi sebagian orang
Maka kenanglah
Kita pernah berdoa bersama
Mohon ketenangan atas langkah kita
Membersihkan diri bersama
Entah permohonan di dalam hati
Karena kita tak pernah menceritakannya
Bila nanti
Suatu saat nanti
Mungkin memang kita tak kan bersama
Namun saat nanti agar kau pahami
Bahwa kejujuran ku mencintaimu
Kesungguhanku menginginkanmu
Beratnya kumerindukanmu
Inginku bersamamu
Walau Cuma harapan dalam mimpi
Setipis sutra yang lembut di badan
Kusimpan rapat
Agar tak satu kata terucap
Tak ada cerita tersingkap
Karena semua kuceritakan disini
Dalam lembar putih yang selalu setia