Rabu, 25 Mei 2016

Pria Lemah dan Manja

Panas menyengat menerpa bumi
Hijau daun pun berubah kecoklatan
Terbakar panas sang surya
Menghapus tetes air di permukaan
Seperti jiwaku yang makin mengering

Terkulai lemas dalam pembaringan
Kucoba merangkai kata untukmu
Curahkan rasa yang tersimpan di hati
Ingin kuutarakan tapi tak berguna
Matamu yang mengacuhkan
Bibirmu yang terkunci rapat
Buatku terpuruk dalam sudut gelap

Langkah kakiku pun ragu
Tuk tapaki tangga itu
Mungkinkah kan sanggup hadapi semua
Hilangnya perhatian dan sayangmu

Sedikit kupahami maksudmu
Tapi ada keraguan yang menyelimuti
Bagai dilema dan balada yang berpantun
Membawa jiwa dalam jurang tersepi

Ku akui jiwa ini terlalu lemah
Hati ini terlalu tak siap menghadapi
Kepala ini terlalu keras untuk menerima
Semua yang terjadi dalam beberapa bulan

Aku masih mengharapkanmu
Berada dalam pelukku
Walau ada keraguan dalam hatiku
Tapi tak pernah terbersit kebencian

Mungkin aku hanya #ekampret yang tak tau diri
Tak sadar pada posisi
Tak sanggup menahan rasa rindu
Karena rasa terlanjur tercurah
Aku pria yang lemah
Aku pria yang manja
Masih mengharapkanmu

Tapi sungguh aku tak kan mengganggu
Pilihan dan keputusan yang kamu buat
Aku hanya bisa mendukung
Seperti janjiku padamu

Berharap masih bisa mendapat senyum darimu
Berharap masih bisa menyapamu
Hanya tuk obati kepedihan ini

Hanya tuk kurangi kerinduan ini

Masih Tersimpan di Hati

senyuman itu
dulu selalu ada untukku
menenangkan hati kala remuk
kini pergi meninggalkanku
meninggalkan kenangan di jiwa

segelas kopi hangat
diseduh dengan perhatian serta sayang
yang selalu berikan kehangatan kala sepi
kini tak pernah tersaji lagi
meninggalkan luka yang teramat perih

tawa itu
yang selalu memenuhi telinga
yang selalu buatku terbungkam kala marah
menghilang entah kemana
kini hanya sisakan hayalan tentang kebersamaan

raut wajah itu yang selalu merayuku
kini masih membayangi kelopak mataku
yang dulu pernah meneduhkan hatiku
lupakan semua kerasnya dunia
membuai ke alam mimpi

suara itu
yang selalu membantuku menyembuhkan luka
membasuh keringat yang bercucuran
kini pergi meninggalkan aku yang terpuruk
menyiksakan tangis yang tak berwujud

sentuhan itu
yang selalu membuaiku ke alam mimpi
kini tak terasa lagi di tubuh ini
meninggalkan aku yang menggigil
menahan rindu dan kesepian

senyuman itu
segelas kopi itu
tawa itu
raut wajah itu
suara itu
sentuhan itu

masih tersimpan di hati ini
masih ada di ingatan ini
masih disini
tetap disini

#masihberharap

Sungguh

heiiii kamu yang aku maksud
kuceritakan tentang yang terjadi
mengenai yang diruangan itu bukan mauku
itu benar-benar bukan ideku

mengenai pemindahan meja kerja
itu juga bukan ideku
itu kehendak mereka
katanya seh karena mereka ga nyaman situasi kantor

benar seperti sms yang kukirimkan
aku ingin kembali membenahi situasi kantor yang aku tinggalkan
aku merasa mengacaukan semua
ini salahku maka aku harus memperbaikinya

tetaplah berkonsentrasi bekerja
aku sungguh tidak akan mengganggu kamu
aku tidak akan melibatkan perasaan ini
karena aku juga ingin bertanggung jawab
pada situasi yang terjadi di kantor karena imbas masalah kita

aku tak berbohong sungguh perasaan ini masih tersimpan
masih terpendam dalam-dalam
aku juga masih mengharapkan kamu
berharap bisa memadu kasih lagi bersama
karena aku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya

tapi aku tau keadaan ini tidak memperbolehkan
maka kuputuskan untuk memendam dalam hati
ini juga demi kebaikan semua orang
aku merasa sangat bersalah pada keadaan di kantor

untuk tugas bersama aku pasti tetap akan menghindarinya
karena aku juga ingin menjaga kamu
aku juga ingin melindungi kamu

seperti janjiku........
aku tetap di belakang kamu
menjaga dan mengharapkan kamu
walau sekecil kemungkinan itu
aku kan tetap seperti ini
aku kan tetap mendukung keputusanmu
apa pun yang kamu ambil