Panas menyengat menerpa bumi
Hijau daun pun berubah kecoklatan
Terbakar panas sang surya
Menghapus tetes air di permukaan
Seperti jiwaku yang makin mengering
Terkulai lemas dalam pembaringan
Kucoba merangkai kata untukmu
Curahkan rasa yang tersimpan di hati
Ingin kuutarakan tapi tak berguna
Matamu yang mengacuhkan
Bibirmu yang terkunci rapat
Buatku terpuruk dalam sudut gelap
Langkah kakiku pun ragu
Tuk tapaki tangga itu
Mungkinkah kan sanggup hadapi semua
Hilangnya perhatian dan sayangmu
Sedikit kupahami maksudmu
Tapi ada keraguan yang menyelimuti
Bagai dilema dan balada yang berpantun
Membawa jiwa dalam jurang tersepi
Ku akui jiwa ini terlalu lemah
Hati ini terlalu tak siap menghadapi
Kepala ini terlalu keras untuk menerima
Semua yang terjadi dalam beberapa bulan
Aku masih mengharapkanmu
Berada dalam pelukku
Walau ada keraguan dalam hatiku
Tapi tak pernah terbersit kebencian
Mungkin aku hanya #ekampret yang tak tau diri
Tak sadar pada posisi
Tak sanggup menahan rasa rindu
Karena rasa terlanjur tercurah
Aku pria yang lemah
Aku pria yang manja
Masih mengharapkanmu
Tapi sungguh aku tak kan mengganggu
Pilihan dan keputusan yang kamu buat
Aku hanya bisa mendukung
Seperti janjiku padamu
Berharap masih bisa mendapat senyum darimu
Berharap masih bisa menyapamu
Hanya tuk obati kepedihan ini
Hanya tuk kurangi kerinduan ini


