Jumat, 24 Juni 2016

Rahasia Dua Dunia

Gurat langit gambarkan kerinduan
Awan berarak lukiskan hasrat
Angin berhembus bawakan terbitkan rasa kembali
Sengat mentari lemahkan teguh hati

Melukis wajahmu dalam mega
Menggambar ragamu dalam rona fatamorgana
Kenangan terukir dalam bingkai hati
Dalam tegas oleh kuatnya rasa di dada

Rasa ini terbentang luas
Terhalang samudra luas tak bertepi
Terbendung oleh kokohnya tembok norma
Perjuangan menyakitkan
Penantian memedihkan
Menunggu dalam batas waktu tak tertentu

Mungkihkan fatamorgana kehidupan
Ataukah embun di pagi hari
Memuai karena panas
Terhapuskan karena angin

Sentuhan lembutmu masih terasa
Kecupan mesramu masih hangat
Pelukan sayangmu masih membekap
Bilakah terulang
Mungkinkah kembali

Kubiarkan menjadi rahasia dua dunia

Seminggu ini

Tujuh hari ini
Dalam seminggu ini
Kau selalu hadir dalam mimpiku
Bayangmu selalu muncul dalam tidurku

Sungguh aku ketakutan
Aku benar-benar terpuruk
Aku berusaha tegar
Tersenyum, dan tertawa
Namun hatiku selalu menangis

Tujuh hari ini
Seminggu ini
Aku tak berani untuk memejamkan mata
Karena kamu akan hadir dalam tidurku
Karena kan mengiris hatiku
Akan membangkitkan rinduku

Aku rindu pelukanmu
Aku kangen kecupanmu
Aku sangat membutuhkan pelukanmu
Aku mau kau ada di sampingku

Dunia yang berbeda ini
Dunia yang terhalang waktu ini
Buatku semakin melemah
Terus melemah
Hingga tak mampu berdiri lagi
Aku menginginkanmu

Memilikimu seutuhnya