Gurat langit gambarkan
kerinduan
Awan berarak lukiskan hasrat
Angin berhembus bawakan
terbitkan rasa kembali
Sengat mentari lemahkan
teguh hati
Melukis wajahmu dalam mega
Menggambar ragamu dalam rona
fatamorgana
Kenangan terukir dalam
bingkai hati
Rasa ini terbentang luas
Terhalang samudra luas tak
bertepi
Terbendung oleh kokohnya
tembok norma
Perjuangan menyakitkan
Penantian memedihkan
Menunggu dalam batas waktu
tak tertentu
Mungkihkan fatamorgana
kehidupan
Ataukah embun di pagi hari
Memuai karena panas
Terhapuskan karena angin
Sentuhan lembutmu masih
terasa
Kecupan mesramu masih hangat
Pelukan sayangmu masih
membekap
Bilakah terulang
Mungkinkah kembali
Kubiarkan menjadi rahasia
dua dunia

