Senin, 09 Mei 2016

Rinduku

Lirih senandung kunyanyikan
Hari cerah mendung berarak
Kenangan tergambar dalam lukisan langit
Goreskan kerinduan yang mulai berkarat

Sinar panas mentari membelah bumi
Dunia sibuk dengan kebisingan
Menambah luka berujung dendam
Kelam hitam membungkam sang pujangga

Terpanggang nestapa masa kerinduanku
Tertatih lemah dalam panas sukma
Dua dunia yang menyiksa jiwa
Tergantung harapan dalam ranting takdir
Waktu berjalan tanpa menoleh
Jiwa raga terdiam membisu

Berjalan sendiri dalam bayang sesal
Memerangkap hayal yang ingin terlelap bahagia
Memetik hikmah dalam sendu
Pelajari dunia baru yang ajaib
Menambah rindu semakin membara

Memahami kadang ingin tak seindah nyata
Memetik buah dari laksana
Merangkai hari dalam keheningan
Jalani takdir seperti air mengalir
Rindu ini vitamin hidupku
Yang kan buatku tetap tegak berdiri

Dunia dalam Kaca

Memandang awan berarak di langit
Terlihat sebuah bayang tersenyum
Menyapaku ramah seperti teman dekat
Namun yang lain melihat barisan kapas putih
Tak berarti, tak bermakna

Berjalan di tepi pantai
Menikmati hembusan angin dan teriknya mentari
Suara laut membisikkan kedamaian
Memeluk hatiku yang kesepian
Tapi yang lain hanya menikmati
Karya Ilahi yang sempurna
Indah tanpa bisikan kata

Terasa hati dalam kaca
Mempertanyakan ada apa dibaliknya
Terlihatkah bayangan raga disana?
Atau hanya personifikasi jiwa kesepian
Hingga tak mampu memandang sama

Dunia dalam kaca ini
Mengurungku dalam kesendirian
Tak memahami maksud dunia
Ataukah dunia yang tak memahamiku

Ya.... ini dunia dalam kaca
Melangkah dengan keegoan
Norma mayoritas adalah benar
Aku terpuruk dalam sudut mati
Terhempas dalam ruang kosong

Tanyakan pada Hati

Mentari berlari pencarkan sinar
Semut pekerja berbaris rapi
Dengarkan petuah sang Raja
Terbayang panas menyengat
Peluh menetes sebelum bekerja

Tak sangka tak sengaja
Pandangan sempat bersapa
Entah kroda membakar hati
Atau enggap tuk menatap
Hingga raga sembunyi dalam bayang

Sungguh tak dinyana
Harapan akan kenangan indah
Menjadi pantangan akan damai
Pemusuhan melanda dua dunia
Hancurkan semua rasa dan percaya

Andai saja..........................
Suara mampu terdengar
Mungkin kata dapat terbaca
Isi hati mungkin terbaca jelas
Semua ganjalan sirna dalam kelegaan
Tanpa dendam tanpa amarah

Berharap suatu hari nanti
Semua pertanyaan kan terjawab
Walau tanpa rasa yang lama
Tapi semua ragu dan tanya lunas
Terungkap tanpa curiga