Rabu, 02 Maret 2016

Mutiara

bibirmu berusaha tersenyum
tertawa lepas lepaskan beban
cepatnya gerak bibirmu
tinggi intonasi suaramu
berusaha lupakan masalah

namun lemahnya gerakmu
sayu pandang matamu
perlihatkan betapa rapuhnya jiwamu
betapa hancur hati dan harapanmu

tersenyulah dan terus tersenyumlah
bahwa kamu pasti temukan dunia yang lebih baik
biarkan perlahan dunia itu membaik
jangan lemahkan dirimu

berkali-kali kuucap
berjuta kali kusampaikan
dirimu terlalu hebat dan kuat
untuk tenggelam dalam kesedihan

dirimu terlalu berharga
tuk menjadi pilihan
layaknya mutiara di tengah laut
maka dirimu lah yang harus dituju
bukan menunggu

Pagi ini

memperhatikan statusmu
membaca suratmu
mendengar ceritamu pagi ini
entah kenapa aku seperti kehilangan rasa

melayang ringan
terbang tanpa tenaga
jatuh kembali ke bumi
terhempas pada tanah berdebu

dunia yang kau impikan
persiapkan jauh-jauh hari
memberimu rasa sakit yang tak terperi
yang mungkin tak kan kau lupakan

aku yang lemah ini
tak mampu berikan semangat untukmu
tak mampu janjikan dunia padamu
hingga tubuh ini melemah sangat

marah, sedih, entah apa yang harus kukatakan
tuk gambar perasaan ini
hari terasa sangat lama
ingin ku kembalikan harimu

tapi apa dayaku
aku harus berbuat apa
andai tak seperti ini
tak kan kubiarkan