Senin, 29 Agustus 2016

Selimut mimpi

Terik mentari membakar tubuh
Peluh basahi tubuh
Mencari sebuah bayangan diantara berjuta
Tertunduk kepala bukan kelelahan
Hanya pilu menyeka hati

Terdengar suara yang tak asing
Memanggil sebuah nama
Kurasakan getaran di hati
Membakar semangat dan rindu
Kutemukan dalam riuhnya massa
Hanya mampu sekilas tanpa menatap
Andai ini tetap sama
Entahlah menjadi seperti ini

Mencoba mencari kabar di sela waktu
Menanti tak kunjung tiba
Hanya mampu menatap langit
Di atas kepalamu yang tak jauh
Ohhh ... rinduku mungkinkah bertemu
Hanya berharap pada masa ajaib
Menanti fajar kan datang kembali
Mungkinkah terjadi

Bila nati hanya hayal
Angan yang berselimut mimpi
Kulepaskan namun kan kuikat dalam hati
Indahnya cinta dan kenangan
Harapan yang mungkin hanya mimpi
Biarkan waktu yang kan menjawab
Dalam belai mimpi yang kuimpikan


Kangen tau ga?

Selamat pagi Poo sayang....
Apa kabarmu hari ini?
Gimana ga pilek kan? Soalnya angin hembusannya keras akhir-akhir ini
Asam lambungnya ga pernah kumat lagi kan?
Duhhh... gimana ya? Banyak yang mau tak tanyakan, tapi ngetiknya gimana ya?

Ya udah deh, segitu aja.  Oh ya.... hari ini saya langsung ke bungaya ya. Ada Gubernur dan Bupati menghadiri ngusaba dangsil. Yang bikin repot ntar, ga boleh pake baju disana. Jadi pamer tulang dada saya nanti disana hehehehehe.

Poo sayang....
Kamu baik-baik disana ya... saya kangen kamu Poo, kangen............. banget.
Tadi malam saya mimpikan kamu lagi, ceritanya ada acara di suatu tempat.
Nah, sebelum acara dimulai, ada persiapan disana.
Ada yang latihan nyanyi dan segala macam.
Kamu sama teman-teman satu ruangan juga ikut latihan nyanyi.

Seperti dalam dunia nyata, bahkan dalam mimpi pun aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan, sembunyi di antara kursi-kursi. Eh... pas selesai latihan nyanyi, kan pada bubaran tuh. Ternyata saya ketahuan sama temen-temen cewek.

Saat itu dua cewek bendahara di kantor langsung menghampiri saya, sedangkan kamu langsung ke motor. Dua cewek bendahara itu bertanyasama saya “kok ga ke bawah, sapa lah dia (maksudnya kamu)?”

Dalam mimpi saya jawab gini “ga ah malu, ntar dia ga mau jawab, lebih baik kalau dia nyapa baru saya jawab? Dan ternyata omongan saya terlalu keras dan terdengar olehmu. Kelihatannya kamu sangat marah, dan langsung ngebut pergi, ngebutnya pakai suara motornya pakai keras lagi.

Setelah itu cewek bendahara lama langsung pergi, sedangkan cewek bendahara baru masih ngomong ke saya “ tuh kan, kamunya kayak gitu seh, cobalah sapa dia. Nanti kita foto bersama, untuk menunjukkan rasa kangen dan gambarkan sesuatu perasaan bisa lewat foto kok” gitu katanya sambil neteskan air mata. Saya Cuma bisa bengong, kenapa dia sampai neteskan air mata.

Poo sayang..........
Dalam dunia nyata, saya sangat ingin menyapa kamu. Tapi ga pernah berani keluar dari mulut saya. Kalau pun kamu yang nyapa duluan dan bertanya pada saya di depan teman-teman, entah kenapa jawaban ketus keluar dari mulut saya. Padahal sungguh sayang tidak bermaksud seperti itu, saya sama sekali ga marah sama kamu. Saya sangat senang kamu mau menyapa dan bertanya pada saya.

Walaupun kalau berpapasan di jalan kamu ga mau tersenyum atau menyapa, bahkan lebih sering memalingkan muka dari saya. Tapi saya ga apa-apa kok, apa pun yang membuat kamu bahagia saya pasti mendukung, seperti janji saya.

Saya sayang kamu Poo.....
Selamat pagi.... selamat beraktifitas ya.

Daaaa love u Poo