Sayang......... udah tidur
belum?
Kalau jam segini mungkin dah
tidur ya?
Atau mungkin lagi nungguin
air penuh?
Mmmm atau mungkin lagi chat
atau telponan sama ..... hehehehe
Aku menulis ini , supaya aku
bisa membesarkan hati. Yahhhhh walaupun aku masih menyimpan harapan untuk kebersamaan
kita. Nampaknya aku harus lebih realitis dengan keadaan masing-masing dari
kita.
Jujur aku masih sangat
mencintai kamu. Sungguh, rasanya bebeda sekali memendam perasaan selama enam
tahun, dan tiga bulan ini. Kalau dulu walaupun aku pendam, sakit tapi tidak
separah tiga bulan ini. Mungkin karena
semua sudah terungkap jadi seperti ini.
Oh ya sayang........ tadi
aku sempat diam di jalur sebelas. Lama banget. Pengennya seh mata-matain kamu
lagi, tapi sungguh aku ga berani, benar-benar ga berani. Jadi aku Cuma bisa
duduk di pinggir jalan sambil rebahan di pohon-pohon disana.
Setelah itu aku pergi ke
tempat aku jadi mata-mata dulu, persis seperti perkiraanku, kamu dan keluarga
sudah kosong, jadi aku sampai disana sudah kosong. Lumayan lama aku juga duduk
disana. Yahhhh sekedar mengenang kenangan-kenangan yang ada.
Aku mengerti seh, aku ini
tak tau diri, padahal dengan kondisiku seperti ini, dengan status kita
masing-masing, aku harus musnahkan rasa ini. Tapi entah mengapa semakin aku
berusaha melupakan, memusnahkan rasa sakit di dada ini semakin sakit, semakin
parah.
Makanya sekarang aku
berusaha menikmati semua ini dengan mengenang semua kenangan kita. Yahhhh berharap
bisa memilikimu sah-sah saja kan, tapi aku ga akan memaksa apalagi akan
mengganggumu. Yahhhh ............ sudah dulu, makasi ya. Aku sayang kamu


